Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memori

16 September 2025   19:18 Diperbarui: 16 September 2025   19:18 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: siaranesia.com

**

Kuputar video Sailormoon entah untuk keberapa kalinya. Membuatku ingin kembali ke masa kecil. Bukan untuk mengulang masa-masa lulus kuliah hingga awal aku bekerja. Masalah pahit dan membuat sakit hati, sekaligus membuat kepercayaan diriku hilang, terjadi pada masa ini.

Berharap kepada lelaki yang tak mungkin dimiliki, hanya membuat tubuh kurus. Belum lagi, saat aku mulai tertarik dengan lelaki lain, Falih, kupupus sebelum semua tumbuh bersemi di hati. Aku sangat takut kalau akan kecewa lagi. Untuk move on sangatlah sulit, jadi lebih baik menarik diri. Sadar diri, siapa aku dan siapa dia sebenarnya.

Pada perkembangannya, datanglah seorang lelaki yang bisa membasuh luka di hati, dengan perhatian kecil, namun cukup berarti. Ya, Fahri, lelaki itu yang memenangkan hati yang semula hancur. Fahri melamarku.

Suatu saat, di sebuah acara.

"Cinta!" kudengar suara lelaki memanggilku, saat aku mengikuti acara di mana ada kekasihku dan teman-teman kerja lainnya. Suara itu adalah suara Falih. Dunia benar-benar seluas daun kelor, Falih berada di tempat yang sama denganku dan Fahri.

Aku tak menghiraukan suara itu. "Kamu berani memanggilku setelah aku bersama Fahri. Dulu-dulu, kamu ngapain saja?" batinku, dengan perasaan kesal.

**

"Kurasa, aku tak perlu mengulang lagi semua yang sudah berlalu. Semua membuat lelah. Waktunya menatap masa depan," ucapku pelan, menatap undangan yang tersemat namaku dan Fahri.

___

Branjang, 15-16 September 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun