Sret...srettt...sretttt...
Tupi, seekor anak tupai, tampak melompat ke beberapa pohon. Diambilnya daun yang lebar, ranting kecil dan getah dari pohon akasia. Ketiganya diletakkan pada batuan yang rata.
Setelah ketiga barang itu siap, Tupi duduk di atas batuan dan mulai memegang ranting kecil dan mencelupkan ke getah akasia. Ranting itu dicoret-coretkan ke daun lebar tadi.Â
Dahi Tupi sesekali berkerut, kepalanya didongakkan. Lalu dia melanjutkan kegiatannya lagi. Beberapa saat kemudian dia selesai mencoret-coret pada daun lebar.
"Ah, semoga Ayah senang dengan kado ini," gumam Tupi sambil tersenyum manis. Dia membayangkan bagaimana reaksi ayahnya saat melihat kado darinya.
Tupi sengaja membuat kado istimewa untuk ayahnya yang hari ini ulang tahun, setelah kemarin ibu memberitahu kalau ayah akan ulang tahun.
"Ayahmu nggak suka pesta besar, tapi kamu bisa memberikan kado istimewa yang berkesan untuk Ayah, Tupi" ucap Ibu Tupi kemarin.
"Mmm, terus aku mau ngasih kado apa ya, Bu?"
"Sebisa kamu saja, Tupi."
Tupi berpikir lama untuk memberikan kado ulang tahun untuk ayahnya. "Membuat kue?" tanya Tupi. Dia menggelengkan kepala. "Aku belum bisa bikin sendiri," ucapnya pelan.