Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Buka Bersama di Sekolah

14 Maret 2025   20:24 Diperbarui: 14 Maret 2025   20:24 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dengan Microsoft Designer. Dokpri

"InsyaAllah jadi. Sekarang kalian tunggu sebentar, ya!"

Untuk mengisi waktu luang, sebelum Pak Angdu datang, Pak Citah mengajak para siswa tepuk anak Sholeh dan menyanyikan Senandung Doa Al Fatihah. Saat selesai menyanyi, akhirnya Pak Angdu datang dan memasuki ruangan aula sekolah. Cilo dan teman-temannya sangat senang karenanya. 

Pak Angdu terlihat sangat ramah, menyalami para siswa yang sudah menantikan kehadirannya. Tak lama kemudian, Pak Angdu mengisi pengajian itu dengan diselingi dongeng islami. Cara mendongengnya sangat seru. Beliau bisa menirukan suara manusia atau binatang lainnya. 

Pak Angdu mendongeng tentang manfaat puasa bagi kesehatan tubuh. Ceritanya ada seorang anak yang sakit dan dinasihati agar mau berpuasa. Tapi anak itu takut kalau sakitnya tambah parah. Akhirnya anak itu dibawa periksa ke dokter anak. Dokter itu menasihati agar anak tadi mau berpuasa. Anak itu sebenarnya ragu, tapi saran dari dokter dilaksanakannya. Dalam waktu beberapa hari, anak itu sembuh.

"Jadi, kalian tidak usah takut berpuasa ya, anak-anak!" nasihat Pak Angdu. "Karena dengan berpuasa kalian bisa semakin sehat karena makan teratur, baik waktu makannya maupun menu yang kalian makan, biasanya berupa makanan yang sehat."

"Tapi kalau pas buka puasa itu biasanya saya kekenyangan, Pak Angdu," begitu tanggapan Lalanda, si anak landak yang lucu. Semua anak dalam ruangan aula jadi tertawa.

"Itulah yang keliru dalam hal berbuka puasa, anak-anak. Ada tuntunan dari Rasullullah bahwa kalau kita tidak boleh menunda waktu berbuka puasa dan kalau makan itu nggak boleh kekenyangan."

Cilo dan teman-temannya masih menyimak penjelasan Pak Angdu. "Berhentilah makan sebelum kenyang!" ucap Pak Angdu mengakhiri pengajian sore itu.

___

Branjang, 14 Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun