Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi: Perubahan Pandangan terhadap Sesuatu, Mengapa Tidak?

26 September 2022   20:48 Diperbarui: 26 September 2022   20:56 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: okezone.com

Menghadapi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), platform Merdeka Mengajar harus terus dipelajari oleh guru-guru dari tingkat bawah sampai sekolah menengah atas. 

Pelaksanaan IKM sendiri dilakukan secara bertahap. Pertama kali, untuk jenjang SD/MI/sederajat, dimulai dari kelas I dan IV. SMP/sederajat kelas VII dan SMA/sederajat kelas X. 

Kemudian tahun berikutnya, untuk tingkat SD berlaku untuk kelas I, II, IV dan V. SMP berlaku untuk siswa kelas VII dan VIII. SMA kelas X dan XI.

Barulah pada tahun ketiga, seluruh kelas SD, SMP dan SMA serta yang sederajat, melaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka.

Ada sebuah pertanyaan menarik dari sebuah materi modul platform Merdeka Mengajar, "Apakah Ibu/Bapak pernah memiliki perubahan pandangan terhadap sesuatu? Kenapa perubahan pandangan itu terjadi?"

Sudah pasti saya memiliki perubahan pandangan terhadap sesuatu. Contohnya: dulu saya begitu ingin menjadi guru sejarah di SMP/SMA karena saya lulusan Pendidikan Sejarah UNY. 

Saya sempat mengajar di SD dan SMP dalam kurun waktu yang cukup lama. Karena perubahan aturan, di mana beban mengajar guru yang semula 18 jam perminggu menjadi 24 jam perminggu, akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari SMP. Bagaimanapun saya hanya GTT di sana, sudah pasti kalah dengan mereka yang PNS.

Dengan lapang hati pada tahun 2011 saya mundur dari SMP dan fokus mengajar di SD. Alhamdulillah rupanya rezeki saya memang tidak dengan mengajar di SMP.

Di SD, saya bisa mengikuti PLPG tahun 2013 dan lulus. Saya bisa menikmati TPG. Kemudian sekitar 2017 saya mengikuti program inpassing. Alhamdulillah saya dinyatakan layak untuk menerima inpassing. 

Sampai tahun ke-16 di SD saya menerima inpassing di mana TPG saya setara dengan guru PNS golongan 3 masa kerja 12 tahun.

Kemudian tahun 2021 saya mengikuti seleksi ASN PPPK. Alhamdulillah saya diberi kemudahan. Dan kini saya sudah menjadi ASN PPPK.

Perubahan pandangan, yang semula perfect ingin jadi guru sejarah berubah menjadi guru SD memang tidak serta merta terjadi. Semua ada prosesnya. 

Kedewasaan berpikir realistis menjadi alasan perubahan pandangan itu. Selain itu rasa syukur juga bisa membuat hati yang semula keukeuh ingin menjadi guru SMP/SMA kini bisa lebih menerima keadaan.

Dalam hal pembelajaran, beberapa kali saya mengajar dengan kurikulum yang berbeda. Mulai KTSP, KBK, kembali ke KTSP, lanjut K13. 

Untuk melaksanakan tugas pembelajaran dengan kurikulum yang sering berubah, tentu ada sedikit kepanikan dan kekhawatiran kalau tidak bisa maksimal dalam pembelajaran.

Nyatanya, dengan adanya Diklat, saya yang semula ragu dengan kemampuan saya, bisa sedikit tertolong. Tentunya setelah Diklat pun, saya menimba ilmu kepada senior-senior saya baik dari intern sekolah maupun sekolah lain.

Bedanya, dahulu Diklat dilaksanakan secara tatap muka, kini guru belajar secara mandiri dengan membuka materi modul di platform Merdeka Mengajar. Ya, meski ada juga praktisi pendidikan yang berpendapat bahwa Kurikulum Merdeka ini, para guru perlu didiklat secara offline/luring.

Meski sekarang masih meraba-raba dalam belajar Kurikulum Merdeka melalui platform Merdeka Mengajar, sebagai guru tentu harus bersemangat mempelajarinya.

Ya tentunya tak selancar jika berhadapan dengan mentor seperti saat Diklat secara luring. Mengingat banyak hal yang harus dilaksanakan guru. 

Belajar membuat perangkat pembelajaran terbaru tetap saya lakukan, pelan-pelan tentunya. Semoga bisa maksimal dan memeroleh hasil yang diharapkan yaitu terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

Branjang, September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun