Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membuat Strategi Penerapan Merdeka Belajar

7 Agustus 2022   17:38 Diperbarui: 7 Agustus 2022   17:42 37705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya ingin mereka tahu bahwa peninggalan sejarah sangat berharga, tidak bisa dinilai dengan uang. Jadi, kelak ketika mereka dewasa tidak merugikan negara dengan menjual peninggalan-peninggalan sejarah.

Dalam pembelajaran Matematika, saat materinya tentang luas bangun datar, saya ajak para siswa menjejer bukunya untuk mengukur luas permukaan meja. 

Selain itu saat materi Sifat-sifat Cahaya, para siswa saya ajak langsung untuk membuktikan. Peralatan tentu disesuaikan dengan panduan. Jikapun tidak bisa dengan bantuan laptop atau HP yang dinyalakan. Hasil pengamatan ditulis pada lembar pengamatan.

Kemudian, setelah selesai mengamati, para siswa mempresentasikan hasil pengamatan di kelas. Lalu ditarik kesimpulan bahwa cahaya memiliki sifat-sifat misalnya dapat merambat lurus, dan sebagainya.

Refleksi proses: strategi pembelajaran sangat menentukan seberapa siswa mau belajar dengan semangat dan senang. Strategi di atas saya pergunakan saat KTSP dan K13. Tentu masih sangat terbatas. Strategi bisa lebih dikembangkan pada implementasi Kurikulum Merdeka. Karenanya guru ---terutama saya--- harus lebih kreatif untuk melaksanakan pembelajaran sesuai Kurikulum Merdeka Belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun