Tak mudah. Beribu kali kukatakan, tak mudah. Tergambar jelas di ingatku saat-saat bersamamu. Berjuang bersama.
Kemarin tiba-tiba kau memintaku, "Baca Quran ya..." Kuiyakan saja. Tak berani kubayangkan apakah aku kuat menahan perasaan.
Dan benar, dengan menahan gejolak hati. Kupenuhi permintaanmu kali ini. Lalu kau ucapkan kata pamitmu. Tahukah kau, pedih hatiku.
Air mata tak lagi kuasa kutahan. Mengenang kebersamaan denganmu. Canda tawa. Terkadang emosi meraja di hati.
Perjuanganmu kini kan kulanjutkan dengan orang lain. Yang kau nilai lebih baik darimu. Ketika kutanya, "kenapa jadi begini, kenapa kau harus pergi?"
Suara parau saat kau berpamitan. Membuat hatiku bagai dirajam. "Kita tak berpisah, hanya nanti status saja yang berbeda," katamu tersenyum, matamu menerawang jauh.
Kuharap, melepasmu hanyalah mimpi buruk saja. Namun itu nyata.
Branjang, 28 Juli 2021