Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kekasihku Seorang Youtuber

4 September 2020   13:11 Diperbarui: 4 September 2020   13:07 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumemandangi layar HPku. Kubuka aplikasi WhatsApp. Pada kolom pencarian chat kutulis nama Refan. Seharian ini tak ada chat-nya yang masuk. Memang kemarin pagi dia sempat cerita kalau beberapa hari ke depan dia sibuk webinar. Jadi dia kemungkinan tak bisa menghubungiku.

Hatiku merasa sepi. Malam ini malam Minggu. Memang kami tak biasa keluar rumah untuk kencan. Namun, biasanya kami telpon atau video call-an.

"Ah, mungkin aku harus terbiasa dengan kesibukannya."

**

Hampir seminggu tak ada chat-nya yang masuk. Ya...kukira dia sudah asyik dengan dunianya. Toh aku juga bukan siapa-siapa. Hanya menjadi teman dekatnya. Teman dekat belum tentu menjadi isterinya. 

Untuk menghubunginya, aku juga tak enak. Pernah sekali aku menelponnya saat dia webinar. Apa katanya?

"Aku baik-baik saja. Kamu tak perlu meneleponku dulu."

**

Minggu pagi yang cerah. Kusambut dengan ceria. Tak ada rencana ke manapun. Lebih baik tetap berada di rumah. Rebahan.

"Sayang, kita jalan-jalan yuk!" Notifikasi WA dari mas Refan masuk. Aku malas membukanya. Sejak kapan pula dia menyapaku sayang. Tak kuhiraukan WAnya. Namun, dia malah melakukan video call. Tak kuangkat juga.

"Kok nggak dibales, yang?"

"Aku ada acara, mas." Akhirnya aku membuka dan membalas WAnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun