"Lah iya. Kan pamit mancing sehari. Nah ikannya kudu banyak..." balas isteriku. Di sana ada emoticon muka dengan lidah melet. Hahaha.
"Keberuntungan kalau itu, bune..."
"Ya harus beruntung. Hahaha..."
"Ya, doakan bisa segera nambah banyak dapat ikannya."
Tak ada balasan lagi dari ibu anak-anakku. Saatnya aku melanjutkan memancing. Aku harap sih hari pertama memancing kali ini aku beruntung. Biar nggak diomeli isteriku pas sampai di rumah.
***
Menjelang waktu Dhuhur aku tiba di rumah.Â
"Kukira mancingnya mau sehari beneran..." sambut isteriku ketika membukakan pintu rumah.
"Capek, bune..."
"Ya istirahat makanya. Habis begadang semaleman di kantor kok nggak pulang trus tidur..."
Aku cuma dengarkan suara isteriku yang begitu lancarnya keluar dari bibirnya. Kuletakkan tas berisi alat tempur untuk memancing di gudang samping.