Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Luapkan Isi Hati dan Pikiran Lewat Tulisan

2 Juni 2020   21:04 Diperbarui: 2 Juni 2020   21:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: tirto.id

Masa anak-anak dan remaja sudah terlalui sekian puluh tahun. Pada masa-masa itu sebagai individu yang berinteraksi dengan sesama pasti menghadapi beragam keadaan. Entah keadaan yang membahagiakan, mengharukan, mengesalkan dan perasaan lainnya.

Saat itu, bahkan sampai kuliah di awal tahun 2000an, anak-anak mencurahkan isi hati dalam buku diary. Pada saat itu, desain cover diary masih sangat sederhana tetapi tetap dibeli juga.

Lalu iseng-iseng menulis pengalaman keseharian dengan bahasa sederhana, sesuai perkembangan usia. Cerita pertengkaran dengan teman, ngambek sekolah, dimarahi guru, jatuh di sawah dan pengalaman seru lainnya terabadikan dalam buku diary.

Menginjak usia remaja, di mana sudah masuk masa puber, hal yang ditulis sudah mulai berkembang. Cerita tentang teman yang disukai lebih banyak ditulis pada masa ini. Ya suka pada lawan jenis menjadi lebih menarik pada usia remaja.

Tak apa, meluapkan perasaan lebih baik daripada memendam sendiri. Meski tak disampaikan kepada orang yang bersangkutan, setidaknya menulis dalam buku diary akan membuat hati lebih plong.

Nah untuk saat ini, untuk menuliskan perasaan atau isi hati tidak harus ditulis dalam lembaran kertas pada buku diary. Yang paling mudah dan booming bagi siapa saja adalah menulis status pada akun FB. 

Usahakan jika menulis status pada akun FB memang mengandung sisi positif. Curhat boleh tetapi perhatikan juga sisi baik-buruk dari status yang di-posting. Kurangi dampak buruk dari story FB.

Selain FB, gawai bisa diinstal salah satu aplikasi untuk menulis. Pilihannya cukup beragam, tinggal individu saja yang memilih ---dari playstore--- aplikasi yang disukainya. 

**

Memasuki usia lebih matang tentunya harus ada perkembangan dalam menuliskan isi hati dan isi kepala. Butuh latihan menulis yang kontinyu agar tulisan lebih berkualitas. 

Yang jelas, untuk menulis memang harus berangkat dari hal yang dekat dengan keseharian. Isi hati, isi kepala yang terkait dengan pengalaman keseharian baik dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan sebagainya.

Tuliskan seperti ketika kita bicara atau bercerita kepada orang lain. Ceritakan saja dengan santai dan mengalir. Tulisan seperti ini akan lebih menarik karena easy reading.

Cerita yang telah dituangkan dalam bentuk tulisan, ada baiknya ditambahkan dengan berbagai pengetahuan tentang agama, alam, dan sebagainya. Termasuk beberapa istilah di dalamnya yang sesuai dengan materi tulisan. 

Tujuan mencantumkan pengetahuan tadi agar tulisan bisa lebih bernilai atau bermanfaat bagi sesama. Sekaligus mempertegas isi tulisan. Jadi dengan kata lain, untuk menulis, membutuhkan kedekatan dengan objek tulisan serta buku bacaan.

Setelah selesai menulis, langkah selanjutnya baca ulang tulisan tadi. Koreksi mana yang harus diedit, mana paragraf yang harus dipindah agar tulisan lebih runut.

Hal ini karena menulis runut tak semudah yang dibayangkan. Oleh karenanya membaca lagi naskah tulisan dan mengedit harus dilakukan. Tambah atau kurangi yang kurang pas dalam naskah tulisan.

Lalu bagaimana kalau sudah selesai proses editing?

Tentu pilihan ada pada individu yang bersangkutan. Sesuai selera masing-masing. Bisa saja diposting di akun FB, dikirimkan ke media cetak, disimpan dalam draft jika sewaktu-waktu mau menerbitkan buku.

Menulis merupakan salah satu bentuk eksistensi manusia. Menulis adalah aktivitas yang tidak mudah, tetapi juga tidak sulit. Asal ada kemauan, pasti ada jalan untuk menulis. 

Mari terus berlatih menulis dan menularkan kepada anak, siswa dan siapapun agar bisa mengeluarkan isi hati dan pikiran mereka. 

#ael

#aliz event for library

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun