Singa memperhatikan penjelasan Kancil dengan seksama.
"Harimau dan teman-teman yang sakit sudah dirawat di ruangan khusus di rumah sakit kita. InsyaAllah akan segera pulih."
**
Pada hari keempat suasana kerajaan menjadi lebih tenang. Harimau dan binatang- binatang lain yang sakit mulai membaik kondisinya.
Meski begitu, rakyat diperintah untuk tidak melakukan aktivitas apapun di luar rumah. Petugas dari kerajaan berkeliling kampung, sambil membawa bahan makanan. Jika ternyata persediaan makanan rakyat habis, maka akan dibagikan.
Bahan makanan itu disiapkan oleh pihak kerajaan, dibantu para pejabat kerajaan lainnya. Mereka bahu membahu mengumpulkan ikan segar, sayuran, buah-buahan untuk rakyat kerajaan.
"Dengan makanan itu rakyat akan mendapatkan asupan gizi yang baik. Jadi tidak mudah terserang penyakit." ujar Monyet.
"Iya. Aku setuju, Monyet. Lagi pula kekayaan kerajaan juga banyak. Sudah waktunya rakyat juga menikmati panennya. Tak hanya kita saja." ucap Singa.
Para pejabat kerajaan tersenyum. Mereka berpikir jika rakyat sehat maka keadaan kerajaan menjadi tenang. Kemakmuran akan tetap terjaga. Namun jika rakyat banyak yang sakit maka kegiatan ekonomi kerajaan akan hancur.
"Oh iya, paduka. Bolehkah saya usul, kalau kondisi kerajaan sudah aman, hasil panen kerajaan tetap diberikan kepada rakyat beberapa bulan sekali."
"Usul yang bagus, Kancil! Biar buah dan sayur tidak busuk dan terbuang sia-sia" ucap Raja berseri-seri.Â
Dibayangkannya seluruh rakyatnya sehat, bisa bekerja dengan tenang dan terjamin makanannya, meski hanya pada waktu-waktu tertentu.