Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sebuah Keputusan Besar

27 Februari 2020   14:59 Diperbarui: 19 Juli 2020   08:16 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan rintik-rintik di luar menjadi saksi peristiwa penting hidupku.

Orangtua Rian yang diwakili kepala dusunnya menanyakan kesediaanku untuk menjadi calon pendamping Rian.

Kutatap orang tuaku. Kupandang sekilas Rian. Kulihat ada keraguan di matanya.

Kutundukkan kepala. Kumencoba untuk menyusun kalimat untuk keputusanku. Keputusan terbesar di hidupku.

Aku seorang perempuan yang sering ingin dimanja dan dituruti segala inginku. Namun sudah saatnya aku menjadi perempuan dewasa. Perempuan yang memandang segala sesuatu dengan segala pertimbangan masak-masak.

"Lahir, jodoh dan kematian telah diatur oleh Allah. Saya hanya menjalani yang telah tertulis kala saya berada di rahim ibu..."

Air mata jatuh di sudut mataku. Kuusap pelan. 

"Dan kini waktunya jodoh untuk saya hadir..."

Ibu yang berada di sampingku mengusap punggungku. Menguatkan aku.

"Bismillah. Ayah-ibu izinkan saya menerima pinangan mas Rian..."

Air mataku berlinang. Ibu memelukku. Putri kecilnya akan segera menjadi bagian hidup orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun