Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Pesan Husna untuk Ayahnya

27 Agustus 2019   06:19 Diperbarui: 27 Agustus 2019   06:37 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict: android-cara.blogspot.com

Setelah perceraiannya dengan Intan ---yang saat ini sudah berumah tangga dengan Dino--- memang kadang terjadi romantisme antara kami. Namun di saat aku ingat nasib kisah kami, aku tepiskan harapan untuk bersatu lagi.

***

Keesokan harinya.

"Bu, ayah membalas pesanku apa nggak?"

Aku mengangkat bahuku. Lalu kuambil HP yang semalaman tak kusentuh lagi setelah dipakai Husna. Aku serahkan HP pada putriku.

Husna antusias sekali menerima HPku.

"Yaaaa... Ayah nggak bales WAku, bu..."

Husna terlihat kecewa. Aku mengecek chat Husna untuk ayahnya. Aku kaget melihat dan membacanya.

"Husna, kalau misalnya kamu diolok- olok sama temanmu bagaimana...?"

"Nggak ada yang mengolok- olokku kok, bu..."

Aku menghela napas panjang. Putriku itu rupanya kesal sekali pada ayahnya. Sampai dia mengirimkan pesan kalau ayahnya jelek. Satu pesan tapi dampaknya luar biasa. Aku sendiri tak pernah melihat putriku mencela orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun