Mereka sudah membantu para guru PNS dalam menjalankan ketugasan sebagai pendidik. Kesejahteraan mereka perlu lebih diperhatikan. Honor mereka masih banyak yang besarannya di bawah UMR.
Untuk honor diambilkan dari BOS yang besarannya tak boleh lebih dari 20%. Padahal di sekolah swasta di pinggiran pun seperti itu, sekolah swasta tersebut tidak berani menarik iuran tiap bulannya. Para siswa mau belajar dan sekolah saja sudah alhamdulillah. Sekolah negeri dan swasta harus mendapatkan perhatian dari pemerintah.Â
Mengkaji kembali rencana dimasukkannya e-sport dalam kurikulum IndonesiaÂ
Beberapa bulan yang lalu muncul pro kontra dan viral tentang rencana memasukkan e-sport ke kurukulum pendidikan di Indonesia. Para guru dan orangtua banyak yang mengeluhkan jika e-sport benar-benar menjadi salah satu materi pelajaran di sekolah.Â
Para orangtua dan guru jelas yang lebih tahu dan susah mengarahkan agar anak-anak mau belajar demi masa depan bangsa dan negara. Apalagi jika anak sudah memegang HP, nge-game, maka si anak akan lupa waktu, lupa makan, lupa belajar, Â beribadah dan sebagainya.Â
Bahkan WHO sudah menetapkan bahwa jika sering main game maka bisa menyebabkan gangguan mental. Hal ini bisa berdampak buruk bagi anak bangsa.
Karakter yang didengung-dengungkan dalam pembelajaran akan tergerus tanpa sisa katena game ini. Dari Kompas.com menyatakan bahwa Science Alert mengatakan bahwa kecanduan game bisa disebut penyakit bila memenuhi tiga hal yaitu seseorang tidak bisa mengendalikan kebiasaan bermain game; seseorang mulai memprioritaskan game di atas kegiatan lain; seseorang terus bermain game meski ada konsekuensi negatif yang jelas terlihat.
Tentunya kita tak ingin generasi penerus bangsa ---yang kita gadang-gadang bisa membawa kemajuan bangsa--- mentalnya malah terganggu.
Oleh karenanya pemerintah benar-benar mengkaji rencana tersebut. Bila perlu libatkan guru, orangtua, masyarakat untuk mengambil keputusan, melanjutkan rencana e-sport dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia ataukah tidak.Â
Semoga saja PR ini bisa dikerjakan dengan baik oleh pemerintah baru. Bagaimanapun pendidikan sangat berpengaruh bagi kejayaan, keemasan Indonesia.Â