Mohon tunggu...
John Patrum
John Patrum Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler

Mungkin ini hanya beberapa deskripsi tentang saya: Foodie, dreamer, traveler, vegetarian, humor, writer, fotographer, reader and sleepeer

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Saat Datang ke Kota Ternate

29 November 2016   22:59 Diperbarui: 29 November 2016   23:18 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang yang salah paham antara Maluku dan Maluku Utara padahal dua provinsi ini sudah lama berpisah sejak tahun 1999 lalu, Maluku dengan Ibu Kota Ambon dan maluku Utara beribukota Ternate. Namun kota Ternate kini tidak lagi menyandang setatus sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara melainkan Sofifi lah yang menggantikanya (red). Tahun 2016 ini, kota Ternate merayakan Hari Jadi yang ke-766 dengan berbagai event dan atraksi budaya yang akan ditampilkan. Nah, sebenarnya apa sih yang menarik dari kota Ternate? yuk, simak destinasi wisatanya! eits, supaya tidak kesasar baca peta ya !

Pohon Cengkeh Tertua di Dunia

Masih ingat sama mata pelajaran sejarah saat duduk di bangku sekolah dulu? Salah satu tujuan bangsa Eropa datang ke nusantara itu untuk monopoli perdagangan rempah-rempah bukan? Tidak hanya bangsa Eropa tetapi Arab dan Cina juga pernah melakukan perdagangan rempah-rempah di kota ini terutama cengkeh dan pala. Nah, di ternate terdapat pohon cengkeh tertua di dunia, pohon ini memiliki kisah heroik dibaliknya yaitu saat belanda melancarkan strategi ekstirparsi yaitu menebang dan membakar semua pohon rempah supaya bisa mengambil alih monopoli perdagangan rempah di Ternate seorang penduduk setempat bernama Alfat berjuang menyelamatkan satu bibit pohon cengkeh yang dibawanya ke lereng gunung Gamalama supaya Belanda tidak bisa menjangkaunya. Alhasil bibit itu kini tumbuh sampai sekarang, walau generasi pertama telah mati yang diperkirakan berumur lebih dari 400 tahun namun generasi kedua masih ada dan masih menghasilkan cengkeh yang berkualitas sampai sekarang. 

Tidak banyak orang pernah melihat pohon cengkeh, maka dari itu wajib bagi turis yang datang ke Ternate menyempatkan waktu untuk datang ke tempat ini. Lelah karena mendaki akan terbayar sudah ketika sampai di lokasi disini kalian bakal disuguhkan pemandangan hutan pohon cengkeh dan pala yang tumbuh di sepanjang jalan pendakian. Lumayan buat koleksi foto Instagram.

Benteng Tolukko Kota ini terdapat banyak sekali benteng-benteng yang dibangun atara tahun 1522 sampai 1607 oleh bangsa Portugis maupun bangsa Belanda. Beberapa bentengnya yaitu benteng Oranje, benteng Kastela, benteng Kalamata, benteng Kota Janji, dan benteng Tolukko. Tak ayal jika banyak sejarawan lokal maupun internasional yang datang kesini untuk meneliti. Karena saking bersejarahnya kota ini, pemerintah pun gencar mencanangkan Kota Ternate sebagai Heritage City (kota pusaka) agar dapat diakui oleh UNESCO.

Salah satu benteng yang ramai dukunjungi wisatawan yaitu benteng Tolukko yang dibangun oleh panglima Portugis Fransisco Serao dan direnovasi ulang oleh Pieter Both seorang Gubernur Jendral Hindia Belanda. Benteng ini tempatnya sangat strategis karena berada tepat di atas bukit, sehingga bisa melihat keramaian kota dari atas ketinggian. Selain tempatnya yang strategis, keunikan dari benteng tolukko ini adalah bentuknya yang menyerupai jenis kelamin pria !

Batu Angus 

Ternate itu sendiri merupakan kota yang terletak di bawah kaki gunung merapi yaitu gunung Gamalama. Pada tahun 1673 menjadi tragedi kedahsyatan letusan gunung berapi Gamalama yang memuntahkan lava hingga ke pantai. Ketika mengering, lava ini menjadi keras seperti batu dan membentuk struktur tebing-tebing yang curam. Warnanya yang hitam seperti hangus maka disebutlah Batu Angus (batu hangus). Dari lokasi ini kamu merasa seperti berada dalam hutan sabana hasil dari perpaduan indah warna hitam, hijau dan biru antara gunung Gamalama dan laut Halmahera yang luas. 

Danau Ngade

Selain danau Tolire yang sudah terkenal karena kemistisanya ada juga danau Laguna atau yang lebih dikenal dengan danau Ngade karena berlokasi di kelurahan Ngade. Untuk berkunjung ke tempat ini kamu harus rela naik puncak dulu. Untuk menikmati dari sudut yang berbeda ada vila yang terbuka untuk umum  dan hanya 5 ribu rupiah saja kamu sudah bisa masuk dan berfoto di sana. Dari atas vila ini kamu bisa menyaksikan pemandangan dengan pesona danau Laguna membentuk garis simetris dengan pulau Maitara, Tidore dan pulau-pulau lainya.

 Pantai Fitu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun