Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

Sudah loyo

Selanjutnya

Tutup

Politik

OTT KPK terhadap Hakim MK, Menguak Cerita Modus Suap Para Hakim Nakal

27 Januari 2017   10:43 Diperbarui: 27 Januari 2017   11:09 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang pengacara mantan wartawan yang tidak menyukai buadaya suap untuk memenangkan perkara ini begitu menikmati kasus ini, hasilnya dia mendapat client besar. Namun, bukan bearti tidak ada upaya menyuap dan mengintimidasinya. Mungkin karena dia tidak goyah pada pendiriannya, upaya damai adalah jalan terakhir. Sayangnya upaya perdamaian akan sia-sia, sebab yang dipalsukan adalah anggaran dasar perseroan yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Ham dan tercatat dalam lembaran negara RI.

Anggaran dasar perseroan  didalamnya berisi peraturan  yang menentukan dalam keputusan penjualan asset perseroan, mudah ditebak tujuan pemalsuan anggaran dasar perseroan adalah memalsukan pihak pengambil keputusan mengenai penjualan asset. Maksudnya, apabila keputusan  dalam perseroan itu dikuasai, maka secara otomatis asset perseroan dikuasai.

Kembali  mengenai OTT KPK yang beberapa kali mencokok para hakim, KPK dapat menjebak hakim2 nakal tersebut karena sudah mengetahui modus suap yang terjadi dilingkungan lembaga adil ini. Sampai hakim konstitusi terlibat suap tentunya sangat memprihatinkan. Bukan tidak mungkin aksi massa 411 dan 212 didorong oleh karena lunturnya kepercayaan terhadap penegakan hukum.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun