Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Biar Kalah Nasi Asal Jangan Kalah Aksi

15 Juni 2019   11:56 Diperbarui: 15 Juni 2019   12:17 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
biar kalah nasi jang kalah aksi(sumber:pictame.com)

 

Setiap daerah di Indonesia punya gaya hidup yang tumbuh dan berkembang. Begitu di Minahasa dan Manado. Orang Minahasa atau sering disebut orang Manado dan di Indonesia dikenal dengan warga kawanua. 

Di Minahasa  khususnya Minahasa Utara yang mayoritas suku-Tonsea terkenal dengan pola hidup yang pernah berbudaya yaitu biar kalah nasi asal jangan kalah aksi. Artinya, biar tidak makan asal tetap tampil bergaya.

Ini sudah tidak asing lagi bila anda berada di Minahasa atau kota Manado. Disini kita sulit membedakan keberadaan orang yang berharta atau tidak. Orang tampil dimana-mana dengan gaya yang hebat. Bila anda ke mal-mal di jalan Boulevard anda akan saksikan opa dan oma yang tidak kalah penampilannya dengan orang muda. 

Anda akan saksikan penampilan opa dengan rambut yang di sisir rapih (kadang bertopi koboi) dan oma yang rambut ubannya di cat warna-warni. Memang nampak lucu namun begitulah realitanya, opa oma ini terbiasa tampil tidak kalah dengan anak muda. Apalagi bila anda ke pesta perkawinan maka gaya dan aksi orang Minahasa dan Manado terlihat sangat menyolok.

Memang fenomena ini terlihat seperti ada kesombongan, namun pada hakikatnya gaya hidup ini sudah tertanam secara turun temurun dan masih tetap eksis hingga saat ini.

Jadi semboyan yang dianjurkan pemerintah untuk pola hidup sederhana sulit di terapkan bagi orang di Minahasa dan Manado. Gaya hidup yang suka dansa dan nyanyi, pesta dan meminum minuman ber alkohol menjadi pola hidup yang sudah melekat. 

Itulah sebabnya menurunnya minat orang untuk terjun ke bidang pertanian alias menjadi petani beralih ke pegawai negeri, swasta, sopir dan tukang ojek. 

Bila anda berada di kampus nampak jelas gaya penampilan mahasiswa dan dosen akan tampil dengan mobil keluaran baru. Motor pun adalah motor yang harganya hampir sama dengan harga mobil. Pemandangan ini sudah lumrah di daerah ini. Walaupun mahasiswa itu anak petani (kelapa dan cengkeh) namun penampilan dan gaya mereka seperti anak pengusaha kaya atau direktur bank.

Inilah salah satu gaya hidup yang ada dalam masyarakat di Minahasa dan Manado, yang walaupun sudah sering di himbau untuk hidup bergaya pola hidup sederhana dan hilangkan gaya hidup "biar kalah nasi jangan kalah aksi" namun seakan tak di gubris. Gaya hidup ini sudah mentradisi dan sulit akan di hilangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun