Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3 Tip Sederhana Kesehatan Mental Melalui Dapur

8 September 2021   04:19 Diperbarui: 8 September 2021   07:28 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menguleni adonan. Sumber: Natural Health, September 2021, hlm. 43.

Artikel ini saya sari dari konten majalah Natural Health edisi September 2021 yang mengulas tentang buku karya Lorna Salmon yang berjudul The Calm Kitchen: Mindful Recipes to Feed Body and Soul (Dapur yang Tenang: Resep-resep Penuh Perhatian untuk Tubuh dan Jiwa).

***

Kita belum pernah begitu jauh dari makanan dan dari mana asalnya. Hidup kita tidak pernah begitu sibuk, begitu dipengaruhi oleh teknologi atau begitu terkomodifikasi. Kita  memiliki semakin sedikit waktu untuk berinvestasi dalam makanan, baik untuk tubuh maupun pikiran kita.

Umumnya, nutrisi, olahraga, dan istirahat adalah hal-hal pertama yang Anda abaikan, terutama jika Anda sedang berjuang melawan stres dan ansietas yang tampaknya datang seiring dengan kehidupan modern.

Jadi bagaimana Anda bisa mengembalikan rasa tenang ke dalam hidup?

1. Menguleni Adonan dengan Penuh Perhatian
Kata salmon:
Jika Anda bertanya kepada teman-teman dan keluarga saya tentang roti apa yang paling sering saya panggang, mereka pasti mengatakan roti focaccia dengan rosemary dan garam laut. Mengapa? Yah, selain karena menjadi bahan karbo yang sedikit lebih asin dan enak, seluruh proses persiapan, pemanggangan dan kemudian memakan potongan pertama roti focaccia membantu memicu momen "eureka" saya.

Itu menunjukkan seberapa besar peranan memasak, dan terutama memanggang, sebagai obat penawar untuk kesehatan mental.

Setelah bertahun-tahun mencari, jawabannya ternyata ada di depan mata selama ini. Pembuatan roti memaksa Anda untuk berwaspada, menuntut perhatian Anda, menarik fokus Anda ke saat-saat Anda sedang membentuk, mendorong, dan menarik adonan.

Menurut saya kualitas ritmiknya sangat menenangkan, seperti yoga, tetapi Anda mendapatkan roti yang baru dipanggang di akhir latihan Anda. Membuat roti adalah sebuah demonstrasi yang brilian tentang apa yang bisa Anda capai di dapur, dan sebenarnya, hidup, jika Anda cukup berani untuk mengambil langkah pertama itu.

Roti memberitahu Anda untuk memperlambat. Jika Anda mengalami akhir pekan yang penuh tekanan, atasilah dengan menguleni adonan, memotong sayuran, mengaduk saus, mencicipi, menari atau bernyanyi.

Hidupkan suasana rumah bersama anggota keluarga Anda dengan berebut siapa yang memasak hampir setiap hari. Anda akan mendapatkan kegembiraan dari memasak dan berbagi masakan dengan yang lain.

Ilustrasi. Sumber: Natural Health, September 2021, hlm. 43.
Ilustrasi. Sumber: Natural Health, September 2021, hlm. 43.
2. Berhenti Sejenak dan Cium Aroma Lavender
Lavender sering digunakan karena kualitasnya yang menghilangkan stres. Aromanya yang menggugah sangat menenangkan. Minyak Lavender bisa digunakan dalam gelembung mandi,  dan diteteskan ke sarung bantal untuk membantu tidur malam yang nyenyak.

Bunga Lavender kering bisa dimasukkan ke dalam tas kain katun alami dan ditaruh di antara pakaian, atau Anda juga bisa memakan permen rasa Lavender.

Bunga Lavender segar bisa dengan indah menjembatani kesenjangan antara taman dan dapur.

Manfaat memasak untuk kesehatan mental benar-benar melampaui dapur dan ke alam luar yang menyediakan bahan-bahannya. Yang penting adalah bagaimana kita belajar merangkul dan merayakan apa yang ada.

Berbagi makanan. Sumber: Natural Health, September 2021, hlm. 44.
Berbagi makanan. Sumber: Natural Health, September 2021, hlm. 44.

3. Memasak untuk Orang Lain
Memasak untuk orang lain menyentuh kesenangan utama yang Anda dapatkan dari hubungan Anda dengan makanan: berbagi cinta dengan orang lain.

Memasak bukan hanya membawa orang-orang bersama-sama, memasak membantu anda terhubungkan kembali dengan diri sendiri.

Carilah resep-resep masakan, sempurnakan, uji, dan cicipi sebelum Anda memutuskan sebuah kreasi kuliner yang siap diluncurkan ke meja makan Anda. Buatlah dapur Anda menjadi sebuah ruangan yang hangat, nyaman, dan aman.

Makanan dan persahabatan bisa memiliki efek yang menenangkan, terutama ketika keduanya digabungkan. Manfaat perawatan diri dari berbagi makanan kepada teman-teman dan keluarga tidak bisa disangkal, dan menimbulkan kesenangan menjaga dan mendukung orang lain, yang semuanya diperkuat oleh kegembiraan saat bersama-sama menyantap makanan.

Memasak untuk orang lain memiliki manfaat psikologis yang nyata. Dalam naluri kita yang paling mendasar, otak kita akan menghadiahi kita karena kita telah berhasil menjaga diri kita agar tetap hidup dengan makan.

Anda juga menegaskan kembali rasa kebersamaan yang kuat dengan orang-orang yang terdekat dan tersayang. Tidak heran Anda merasa sangat baik setelah berbagi makanan tidak hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga seruangan penuh orang lain! Anda adalah penyedia, pemberi perhatian, dan pembuat makanan.

Makanan itu kemudian membuat senyum di wajah orang yang paling Anda cintai. Anda akan merasa dibutuhkan dan dicintai pada saat-saat itu, karena Anda juga membutuhkan dan mencintai mereka.

Inilah kegembiraan berbagi makanan dengan teman-teman dan keluarga, sebuah ritual kuno yang didesain untuk mendekatkan kita semua, mempererat hubungan, tertawa, mengenang, dan  merayakan. Ini terjadi di sekiling meja dengan berbagai bentuk dan ukuran di seluruh dunia setiap hari, bukankah itu sebuah pemikiran yang indah?  

Kepustakaan
1. Cultivate Calm, Natural Health, September 2021, hlm. 42-44.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 8 September 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun