Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 20 (Cahaya): Siluet, Potret, dan Fotografi

30 Juli 2021   18:37 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:43 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara lama membuat potret bayangan. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 127.

Jangan mengira bahwa guratan hitam sederhana ini tidak bisa memberikan gambaran tentang fitur karakteristik dan profil prototipenya. Kadang-kadang siluet yang bagus sangat mirip dengan aslinya.

Siluet dari Jane Austen. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/%C3%89tienne_de_Silhouette#/media/File:JaneAustenSilhouette.png
Siluet dari Jane Austen. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/%C3%89tienne_de_Silhouette#/media/File:JaneAustenSilhouette.png

Jane Austen (16 Desember 1775-18 Juli 1817) adalah seorang novelis Inggris yang dikenal terutama karena 6 novel utamanya yang menafsirkan, mengkritik, dan mengomentari bangsawan Inggris pada akhir abad ke-18. Plot Austen sering mengeksplorasi ketergantungan perempuan pada pernikahan dalam mengejar status sosial yang menguntungkan dan keamanan ekonomi. Karya-karya Austen yang mengkritik novel sensibilitas paruh ke-2 abad ke-18 merupakan bagian dari transisi ke realisme sastra abad ke-19, dan telah lama mendapatkan pengakuan di antara kritikus, cendekiawan, dan khalayak populer.

Sifat siluet membuat penasaran beberapa seniman, yang mulai melukis dengan cara ini, sehingga memulai sebuah aliran lukisan. Asal usul kata siluet itu menarik, yaitu dari nama Etienne de Silhouette (5 Juli 1709-20 Januari 1767), Menteri Keuangan Prancis abad ke-18, yang mendesak rekan senegaranya yang boros agar berhemat dan mencela aristokrasi Prancis karena membuang-buang uang untuk gambar dan lukisan. Murahnya siluet menjadi asal usul lukisan "a la Silhouette."

Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 1, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 30 Juli 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun