Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 14 (Refleksi dan Refraksi): Istana Fatamorgana

28 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 28 Juli 2021   15:03 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemantulan 3 kali lipat dari dinding aula tengah menghasilkan 36 aula. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 142.

Topik Refleksi dan Refraksi (Pemantulan dan Pembiasan) adalah bagian dari Optika Geometri yang pada gilirannya merupakan bagian dari Optika Klasik dalam Fisika.

Sedikit penyegaran teoretis:
Optika Klasik dibagi menjadi dua cabang utama:
1. Optika Geometri (Optika Sinar)
2. Optika Fisik (Optika Gelombang)

Dalam Optika Geometri, cahaya dianggap merambat lurus, sedangkan dalam Optika Fisik, cahaya dianggap sebagai gelombang elektromagnetik.

Optika Geometri menggambarkan perambatan cahaya dalam pengertian "sinar" yang merambat dalam garis lurus, dengan jalur yang diatur oleh hukum pemantulan dan pembiasan pada antarmuka di antara berbagai medium. Hukum-hukum yang ditemukan secara empiris sejak 984 M ini telah digunakan dalam desain komponen dan instrumen optik hingga saat ini.

Hukum pemantulan dan pembiasan bisa diringkas sebagai berikut:
Ketika seberkas cahaya mengenai batas antara dua bahan transparan, cahaya itu terbagi menjadi sinar yang dipantulkan dan sinar yang dibiaskan.

Hukum pemantulan mengatakan bahwa sinar pantul terletak pada bidang datang, dan sudut pantul sama dengan sudut datang.

Hukum pembiasan mengatakan bahwa sinar bias terletak pada bidang datang, dan sinus sudut datang dibagi dengan sinus sudut bias adalah sebuah konstanta.

Penjelasan tentang Pembiasan Cahaya. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 144.
Penjelasan tentang Pembiasan Cahaya. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 144.

Mengapa dan Bagaimana Cahaya Dibiaskan?
Cahaya dibiaskan ketika merambat dari satu medium ke medium lain. Perambatan itu tidak terus pada arah yang sama seperti sebelumnya tetapi harus keluar secara miring.

Berikut adalah ilustrasi yang sangat sederhana dan instruktif untuk menunjukkan bagaimana cahaya dibiaskan.

Lipat taplak meja Anda dan letakkan di atas meja seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Miringkan bagian atas meja sedikit, kemudian letakkan beberapa pasang roda berporos di atas meja.

Tidak ada pembiasan ketika jalur roda berada pada sudut siku-siku ke lipatan kain, karena Hukum Optika menyatakan bahwa cahaya yang jatuh tegak lurus pada batas antara dua medium yang berbeda tidak tertekuk. Tetapi ketika jalur roda itu miring ke lipatan taplak meja, arahnya berubah pada titik ini. Batas antara 2 medium yang berbeda menimbulkan perubahan kecepatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun