Terakhir, ada sebuah sekat ruang yang beroda dan bisa dilipat 3, dan bagian tengahnya dicantel ke pagar. Sekat serbaguna ini saya desain sendiri, terbuat dari batangan besi yang dilapisi lembaran mika semi transparan berpola bambu. Selain berfungsi sebagai penghalang debu dan kotoran lain, pada ketiga bagian sekat ini juga terdapat jemuran dari besi batangan dengan ketinggian yang berbeda (agar sekat bisa dilipat). Jemuran ini kami gunakan untuk menjemur pakaian yang tidak dibawa ke laundry, tapi dicuci sendiri. Inilah jemuran yang paling minimalis sekaligus bisa dimuat banyak pakaian dengan menggantungkan pakaian pada hanger ke batangan besinya.
Semua kisi-kisi pagar dan pintu besi di rumah saya juga saya desain sendiri, dengan sedikit memodifikasi beberapa kisi-kisi kuno dalam buku Chinese Lattice Designs (Desain-desain Kisi-kisi China) karya Daniel Sheets Dye di perpustakaan pribadi saya. Modifikasi ini tampak pada bagian tengah pagar yang berbentuk sebuah lingkaran yang di dalamnya terdapat 3 garis horizontal dan 1 garis vertikal, sebuah aksara China dari nama belakang saya, feng yang bermakna melimpah. Nama lengkap saya dalam bahasa Mandarin adalah Ye Yufeng. Ye (marga) saya tuangkan dalam glass block tembok depan perpustakaan saya, dan Yu (nama tengah) saya akan saya buat dalam bentuk ukiran kayu.
Di luar pagar (bagian terdepan) terdapat lantai berkeramik selebar 1,2 meter yang rencananya akan kami jadikan tempat menaruh pot tanaman.
Menata teras dan jemuran pakaian juga bukan sebuah pekerjaan rumah tangga yang dilakukan setiap hari, namun kebersihan dan kerapiannya harus dijaga, dan itu membutuhkan pekerjaan hampir setiap hari, termasuk mencuci dan menjemur pakaian, atau menyiram mobil dari keran yang diberi berselang 6 meter.
Jonggol, 7 Juni 2021
Johan Japardi