Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Menata Teras dan Jemuran Pakaian

7 Juni 2021   18:37 Diperbarui: 7 Juni 2021   18:54 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak depan teras rumah saya, 7 Juni 2021.

Teras adalah bagian rumah yang juga mendapat perhatian saya, walau kami sekeluarga jarang berada di sini, tapi sesekali saya gunakan untuk tempat ngobrol dengan tamu, baik yang tinggal di perumahan yang sama dengan saya maupun teman-teman dari Jakarta atau kita lainnya. Teras membutuhkan sedikit pekerjaan rumah tangga.

Sehabis berehat sebentar tadi, saya menyempatkan diri menyemprot lantai teras yang kemasukan beberapa helai daun yang diterbangkan dari luar. Tembok depan teras berukuran 3 x 2,8 meter ini (lihat foto judul) saya hiasi dengan kombinasi warna, di atas topi jendela saya taruh beberapa vas bunga yang belum digunakan. Di tembok kiri jendela tergantung sebuah lukisan kucing Jepang pada media rami yang bertuliskan irasai mase (selamat datang) dalam aksara Hiragana, sedangkan di tembok kanan sebuah asbak besi Hong Kong yang saya cat hitam, dan di bawahnya gambar 3D Mahasaraswati, sang dewi ilmu pengetahuan dan seni Hindu.

dokpri
dokpri
2 kursi di pinggir tembok kanan teras, 7 Juni 2021.

Di pinggir kanan saya meletakkan 2 buah kursi plastik dan pada tembok kanan teras terdapat papan rak lipat tempat meletakkan minuman dan HP, yang bisa dicharge dengan arus listrik dari sebuah stopkontak yang baru bisa digunakan ketika lampu teras dinyalakan dari dalam rumah.

dokpri
dokpri
Sepeda statis di samping kursi teras, 7 Juni 2021.

Karena keterbatasan tempat, di samping kursi saya letakkan sebuah sepeda statis. Sepeda ini berada di sebelah kiri pagar teras. Di tengah-tengah tembok tergantung sebuah gambar 3D dari 5 ekor kuda. Ada sedikit bercak kehitaman pada tembok ini karena bocoran air dari tepi kanopi di atasnya.

Bercak hitam juga saya temukan pada bagian bawah tembok bagian lain dari rumah. Penyebabnya kemungkinan kelembapan ekstrem dari tanah yang bergantian dengan panas ekstrem di wilayah perbukitan tempat saya tinggal (68 meter di atas permukaan laut). Masalah ini akan saya atasi dengan menempelkan tegel keramik setinggi 1 meter, seperti yang sudah saya lakukan pada beberapa ruangan lain.

dokpri
dokpri
Lantai teras, 7 Juni 2021.

Bagian tengah lantai teras saya beri berkeramik pilihan Putri, yang memberikan impresi "permadani terbang," tempat kami sekali-kali makan berlesehan dengan menaruh sebuah meja lipat yang pendek.

dokpri
dokpri
Sekat di balik pagar rumah, 7 Juni 2021.

Terakhir, ada sebuah sekat ruang yang beroda dan bisa dilipat 3, dan bagian tengahnya dicantel ke pagar. Sekat serbaguna ini saya desain sendiri, terbuat dari batangan besi yang dilapisi lembaran mika semi transparan berpola bambu. Selain berfungsi sebagai penghalang debu dan kotoran lain, pada ketiga bagian sekat ini juga terdapat jemuran dari besi batangan dengan ketinggian yang berbeda (agar sekat bisa dilipat). Jemuran ini kami gunakan untuk menjemur pakaian yang tidak dibawa ke laundry, tapi dicuci sendiri. Inilah jemuran yang paling minimalis sekaligus bisa dimuat banyak pakaian dengan menggantungkan pakaian pada hanger ke batangan besinya.

Semua kisi-kisi pagar dan pintu besi di rumah saya juga saya desain sendiri, dengan sedikit memodifikasi beberapa kisi-kisi kuno dalam buku Chinese Lattice Designs (Desain-desain Kisi-kisi China) karya Daniel Sheets Dye di perpustakaan pribadi saya. Modifikasi ini tampak pada bagian tengah pagar yang berbentuk sebuah lingkaran yang di dalamnya terdapat 3 garis horizontal dan 1 garis vertikal, sebuah aksara China dari nama belakang saya, feng yang bermakna melimpah. Nama lengkap saya dalam bahasa Mandarin adalah Ye Yufeng. Ye (marga) saya tuangkan dalam glass block tembok depan perpustakaan saya, dan Yu (nama tengah) saya akan saya buat dalam bentuk ukiran kayu.

Di luar pagar (bagian terdepan) terdapat lantai berkeramik selebar 1,2 meter yang rencananya akan kami jadikan tempat menaruh pot tanaman.

Menata teras dan jemuran pakaian juga bukan sebuah pekerjaan rumah tangga yang dilakukan setiap hari, namun kebersihan dan kerapiannya harus dijaga, dan itu membutuhkan pekerjaan hampir setiap hari, termasuk mencuci dan menjemur pakaian, atau menyiram mobil dari keran yang diberi berselang 6 meter.

Jonggol, 7 Juni 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun