Mohon tunggu...
Joanne Gabriella Susanto
Joanne Gabriella Susanto Mohon Tunggu... Seorang murid

Saya adalah seorang murid

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Fitnah | Alur Cerita - Bakwan Fight Back Episode 10 - POV Dirgantara

20 Oktober 2024   15:15 Diperbarui: 20 Oktober 2024   15:18 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karis dan Alana kemudian pergi ke ruangan klub. Saat sampai di klub, Karis memastikan jika Andrian benar-benar menyusup. Karis berkata ia kecewa akan dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi mereka berdua. Tetapi Alana menjelaskan situasi yang tidak memungkinkan Alana ataupun Klara meng-sms Karis. Karis kemudian bertanya jika Alana suka dengan Jeje, Alana sempat menolak dan berkata bahwa ia tidak suka. Tetapi Karis menceritakan bukti-bukti yang memungkinkan. Pada akhirnya Alana mengakui bahwa ia memang suka. Karis sempat memarahi karena Jeje tidak baik untuk Alana, tetapi Alana malah ikut memarahi Karis dan menyuruh Karis mendekat dengan Jeje. Imbalannya, Alana akan membantu Karis dekat dengan Klara. Karis setuju dan bertanya apa yang bisa ia lakukan. Karis melatih Alana berbicara dengan Jeje, Karis berperan menjadi Jeje dan mulai berbincang. Karis mengingatkan bahwa Jeje personalitinya yang yaahh begitu lah dan menyuruh Alana langsung menembak. Saat latihan Alana menembak Jeje (AKA Karis berperan jadi Jeje), isi pembicaraannya seperti ini :
"Aku.. Aku suka... hela nafas*... Aku suka sama kamu ayo jadian" Kata Alana pada Jeje (AKA Karis berperan menjadi Jeje)
Jawab Karis lantang :"Ga!".
Alana marah karena Karis tidak "Pura-pura" menerima, tetapi Karis menegaskan kembali bahwa Jeje tidak cocok dengan Alana. Alana tak terima, kemudian marah dan Karis akhirnya menantang Alana menembak Jeje saat itu juga jika Alana serius. Alana dengan lantang menerima dan pergi ke lokasi Jeje. Saat sampai disana, Karis bersembunyi dibelakang semak dan Alana meilhat Jeje bersama Kai, Niko, dan Andrian. Karis menyuruh Alana bersembunyi dulu, tetapi Alana langsung gaskuen. Jeje menyuruh Kai, Niko, dan Andrian pergi dulu. Perbincangan antara Jeje dan Alana :
"Kenapa?" Tanya Jeje
"Gua mau ngomong ama lu" Kata Alana dengan canggung-canggungnya
"Boleh, ada apa na?" Tanya Jeje kembali
Alana terdiam sejenak mengumpulkan tekad dan jiwa raga*
"Mau ngomong apa udah cepetan" Jeje menyuruh Alana.
Seketika Karis melompat kedalam pembicaraan mereka dengan lantangnya bertanya :"Woi! lu ngapain Je! Jangan gangguin Alana!". Jeje marah karena Karis terlihat belum kapok-kapoknya setelah di gebuk. Mereka hampir bertengkar, sampai Alana memotong, memberi Jeje makanan, dan Menjewer telinga Karis jauh dari tempat nongkrong Jeje. Alana memarahi Karis karena mengganggu pembicaraannya dengan Jeje. "Apaan sih naa! Aduhh, Lu kan cantik, pinter, manis, lu berhak buat dapet yang lebih baik. Gua ga rela cewe kayak lu tuh jadiannya ama Jeje! Lu deserve better gituu" Kata Karis pada Alana. Muka Alana seketika memerah. Karis mengkhawatirkan Alana karena takut ia demam, tetapi Alana berkata bahwa ia tak apa-apa. Mereka kemudian mencari Langit, Bintang, dan Klara. Saat tiba disana, mereka berbincang, bercanda, dan memancing bersama. Bahkan ada yang nyebur dan diajari bertengkar. Setelah memancing, Karis mengambil motor di asrama dan mereka berlima pergi ke rumah Bintang, dalam perjalanan mereka menggombal dan bercanda bersama. Saat sudah sampai di rumah Bintang yang begitu besar, mereka berkeliling, memasak,  dan melihat kucing-kucing Bintang. Karis berkata bahwa di asrama tidak aman, maka mereka berdiskusi untuk mencari rumah baru. Mereka akhirnya berkeliling sampai ke rumah pohon. Disana Langit menceritakan tentang masa kecil dan teman-temannya. Mereka melanjutkan berbagi cerita, pengalaman, dan candaan-candaan ringan. Setelah itu mereka pergi berlima mengunjungi rumah Langit untuk melihat jika rumahnya bisa dijadikan tempat sementara untuk Klara dan Alana. Mereka kemudian pergi ke toko kucing untuk melihat-lihat kucing yang bisa dijadikan teman Lili, kucing jalanan (ep 7). Setelah membeli kucing baru, mereka kembali pulang ke rumah Langit, saling bertukar nomor telefon, dan akhirnya tidur. Karis terbaring di atas karpet yang halus sambil menjaga Alana dan Klara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun