Mohon tunggu...
Jn. Aether
Jn. Aether Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Hi, I’m Aether, a single-mother, storyteller, poet, and content writer, who likes to share my ideas over a cup of coffee and tea 🍃☕️. Sometimes, the quietest people have a thousand brilliant ideas in their minds.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

TROMO: Peluang Kerja Unik bagi Lansia di Tokyo

2 Mei 2024   09:30 Diperbarui: 2 Mei 2024   09:44 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi banyak orang, mencari pekerjaan di usia senja terkesan mustahil. Namun, di Tokyo, terdapat sebuah restoran unik bernama The Restaurant of Mistaken Orders (TROMO) yang menawarkan peluang kerja istimewa bagi para lansia.

TROMO bukan sekadar tempat makan biasa. Restoran ini memiliki konsep unik yang tidak hanya menghadirkan sensasi kuliner yang tak terlupakan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para lansia untuk berinteraksi dan berkontribusi pada masyarakat.

Berbeda dengan restoran pada umumnya, TROMO mempekerjakan para lansia dengan demensia sebagai pelayan. Konsep "pesanan salah" di TROMO bukan disengaja, melainkan karena kondisi para lansia yang mungkin mengalami kesulitan dalam mengingat atau memahami pesanan.

Photo by Japan.go.jp
Photo by Japan.go.jp

Namun, alih-alih frustrasi, para tamu TROMO justru menyambutnya dengan tawa dan kehangatan. Konsep ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh kekeluargaan, di mana para tamu dapat menikmati hidangan lezat sambil berinteraksi dengan para lansia yang ramah.

Kisah di Balik TROMO


Photo by Japan.go.jp
Photo by Japan.go.jp

TROMO didirikan oleh Shiro Oguni pada tahun 2017, seorang sutradara televisi yang terinspirasi dari pengalamannya mengunjungi panti jompo. Di sana, ia melihat para lansia yang penuh semangat namun kekurangan kesempatan untuk berinteraksi dan berkarya.

Hingga terciptalah TROMO, sebuah restoran yang tak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga menawarkan ruang bagi para lansia untuk bersosialisasi dan merasa berguna. Para lansia di TROMO dilatih untuk menerima pesanan, mengantarkan makanan, dan bercengkrama dengan pelanggan.

Meskipun terkadang terjadi kesalahan dalam pesanan, hal ini justru menjadi daya tarik utama TROMO. Pelanggan datang bukan hanya untuk menikmati makanan, tetapi juga untuk menyaksikan interaksi yang hangat dan penuh humor antara para lansia dan tamu.

Peluang Baru bagi Lansia

Photo by Japan.go.jp
Photo by Japan.go.jp

Inisiatif TROMO tidak hanya menyentuh hati para pelanggannya, tetapi juga membuka peluang baru bagi para lansia. Bekerja di TROMO juga mampu memberikan beberapa manfaat bagi para lansia, diantaranya :

  • Menjaga kesehatan mental: Bekerja dapat membantu lansia tetap aktif secara mental, terstimulasi, dan terhindar dari kebosanan dan depresi.
  • Meningkatkan interaksi sosial: Bekerja memungkinkan lansia untuk tetap terhubung dengan orang lain, bersosialisasi, dan membangun relasi baru.
  • Meningkatkan rasa harga diri dan kebanggaan: Bekerja dapat membantu lansia merasa dihargai, dibutuhkan, dan memiliki tujuan hidup.
  • Menjaga kesehatan fisik: Bekerja dapat membantu lansia tetap aktif secara fisik, menjaga kebugaran, dan menunda penurunan fungsi fisik.
  • Meningkatkan kualitas hidup: Secara keseluruhan, bekerja dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup lansia di berbagai aspek.

Cafe Lansia di Indonesia

TROMO telah menjadi inspirasi bagi banyak pihak, termasuk di Indonesia. Beberapa cafe di Indonesia, seperti Uma Oma Cafe di Jakarta Selatan, juga mulai mengadopsi konsep yang berfokus pada pemberdayaan lansia.


Dibanding konsep "pesanan salah" seperti TROMO, Uma Oma Cafe menawarkan suasana hangat dan penuh perhatian, layaknya di rumah nenek sendiri. Para pengunjung dapat menikmati hidangan khas Nusantara yang dimasak dengan penuh kasih sayang, seakan dimasak oleh sang nenek.

Cafe ini mempekerjakan lansia dan menyuguhkan suasana kekeluargaan yang kental. Para lansia yang bekerja di Uma Oma Cafe tidak hanya mengisi waktu dan bersosialisasi, melainkan juga dapat berkontribusi dalam penyediaan layanan kepada pengunjung.

Kehadiran TROMO dan cafe-cafe serupa menunjukkan bahwa lansia masih memiliki banyak potensi dan layak untuk dihargai. Restoran-restoran ini mampu meruntuhkan stigma negatif terhadap demensia dan menunjukkan bahwa lansia masih mampu memberikan kontribusi positif bagi komunitas.

TROMO dan cafe-cafe serupa menjadi bukti bahwa restoran bukan hanya tempat makan, tetapi juga dapat menjadi wadah bagi lansia untuk berinteraksi, berkontribusi, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun