Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Update Covid-19 DIY: Kasus Positif Harian Tertinggi Mencapai 1.964 Pasien, Shelter Disiapkan Hingga Tingkat Kalurahan

21 Februari 2022   23:16 Diperbarui: 21 Februari 2022   23:21 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: tribunnews.com

Pemerintah pusat kembali melakukan evaluasi mingguan terhadap perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Melaui Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Level 2, Level 1 Corona Virus Desease 2019 berbasis level di wilayah Jawa-Bali berlaku mulai 22 s/d 28 Februari 2022.

Berdasarkan asesmen pemerintah pusat tersebut, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih tetap diberlakukan PPKM Level 3.

Perlu diketahui bahwa perkembangan situasi pandemi Covid-19 di DIY selama sepekan terakhir (15 s/d 21 Februari 2022) menunjukkan penambahan kasus positif baru masih cukup tinggi.

Sementara itu kasus pasien sembuh dan pasien meninggal dunia persentasenya relatif kecil, sehingga pasien yang masih dirawat jumlahnya semakin bertambah.


Data sebaran Covid-19 di DIY, dari sumber resmi Dinas Kesehatan DIY per 21 Februari 2022, total  pasien positif Covid-19 berjumlah 174.807 kasus (+1.274), total pasien sembuh 153.886 kasus (+388), total pasien meninggal dunia 5.316 kasus (+5). Sedangkan pasien yang dirawat kini berjumlah 15.605 orang.

Dilihat dari data tersebut dapat diketahui tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 88,03 persen, tingkat kematian (case fatality rate) mencapai 3,04 persen, dan kasus aktif atau pasien yang masih dirawat tercatat 8,92 persen.

Selengkapnya  mengenai data sebaran Covid-19 selama sepekan terakhir (15 s/d 21 Februari 2022) dapat diketahui sebagai berikut:

15/2/2022: Positif 165.122 (+1.402), Sembuh 152.490 (+152), Meninggal 5.292 (+3)

16/2/2022: Positif 166.598 (+1.476), Sembuh 152.669 (+179), Meninggal 5.297 (+5)

17/2/2022: Positif 168.129 (+1.531), Sembuh 152.794 (+125), Meninggal 5.299 (+2)

18/2/2022: Positif 169.762 (+1.633), Sembuh 152.932 (+138), Meninggal 5.304 (+5)

19/2/2022: Positif 171.726 (+1.964), Sembuh 153.095 (+163), Meninggal 5.307 (+3)

20/2/2022: Positif 173.533 (+1.807), Sembuh 153.498 (+403), Meninggal 5.311 (+4)

21/2/2022: Positif 174.807 (+1.274), Sembuh 153.886 (+388), Meninggal 5.316 (+5)

Dari data sebaran kasus harian di atas, mengindikasikan bahwa penularan virus penyebab Covid-19 di DIY masih cukup tinggi.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif harian tertinggi tercatat tanggal 19 Februari 2022 yaitu mencapai 1.964 orang, terendah ditemui tanggal 21 Februari 2022 yaitu 1.274 orang.

Dengan demikian rekor baru kasus harian tertinggi selama tahun 2022 kembali terpecahkan, yaitu menembus angka 1.964 kasus positif dalam sehari.

Sementara itu, ketersediaan bed pasien nonkritikel di seluruh rumah sakit rujukan di DIY sebanyak 1.458 bed telah terisi 627 bed (43 persen), sedangkan untuk pasien kritikel tersedia 400 bed telah terisi 108 bed (27 persen).

Selebihnya pasien dirawat secara isoman di rumah masing-masing atau melalui fasilitas isolasi terpusat (isoter) atau bertempat di shelter-shelter yang telah disediakan.

Dibanding sepekan yang lalu, pekan ini atau selama seminggu terakhir menunjukkan jumlah penularan lebih meningkat. Kondisi ini menggugah masyarakat selalu waspada, menaati protokol kesehatan, memastikan diri sudah divaksin, pola hidup sehat guna meminimalisir penularan Covid-19 khususnya di DIY.

Beberapa Isoter Penuh, Shelter di Setiap Kalurahan Disiapkan

Melonjaknya kasus harian positif Covid-19 di DIY belakangan ini selanjutnya beberapa tempat beserta fasilitas untuk menampung pasien yang perlu dirawat terus dipersiapkan oleh segenap jajaran pemerintah daerah.

Kapasitas isolasi terpusat (isoter) Rusunawa Bener, Yogyakarta pada pekan ini dinyatakan penuh, bahkan para pasien yang hendak memanfaatkan perawatan di tempat tersebut harus melakukan antrean atau daftar tunggu (waiting list).

Demikian halnya isoter Eks Hotel Mutiara 2, telah dipenuhi pasien berasal dari Kota Yogyakarta maupun pasien dari luar kota yang sedang melakukan perjalanan, wisatawan, ataupun kunjungan kerja dan ternyata dinyatakan positif Covid-19.

Isoter Eks Hotel Mutiara 2 (tribunjogja.com)
Isoter Eks Hotel Mutiara 2 (tribunjogja.com)

Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah pasien selanjutnya Pemkot Yogyakarta telah mempersiapkan Eks Hotel Mutiara 1, lokasinya juga di Jalan Malioboro (sebelah utara Eks Hotel Mutiara 2) untuk menampung pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan.

Isoter Eks Hotel Mutiara 1 (kumparan.com)
Isoter Eks Hotel Mutiara 1 (kumparan.com)

Tak hanya itu, mengingat tingkat keterisian ruang/kamar perawatan pasien terus meningkat, Isoter Asrama Haji Sleman dan Rusunawa Gemawang juga telah dipenuhi pasien.

Segenap jajaran pemerintah di tingkat kabupaten, seperti di Kabupaten Bantul telah menyiapkan sebanyak 169 shelter untuk menampung kemungkinan terjadi lonjakan pasien yang harus dirawat.

Di samping itu, beberapa shelter di seluruh DIY juga telah disiapkan seperti sejumlah hotel dan universitas, namun pembiayaannya tidak ditanggung pemerintah sehingga pasien harus membayar ketika menyewa fasilitas tersebut.

Nah, barang tentu fenomena berkait fasilitas perawatan pasien Covid-19 di DIY ini menarik untuk dicermati.

Di satu sisi, Bed Occupancy Rate (BOR) yang tersedia di 27 (duapuluh tujuh) rumah sakit rujukan yang tersebar di seluruh DIY masih ditemui cenderung banyak yang kosong (belum terisi).

Namun pada sisi lain, melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19 banyak yang memilih menjalani isoman di rumah masing-masing dan fasilitas isoter atau di shelter-shelter yang kini cenderung penuh terisi.

Harapannya, mudahan perawatan para pasien positif Covid-19 di DIY ini terutama yang dirawat secara isoman maupun di shelter-shelter tetap dilakukan sesuai ketentuan kementerian kesehatan atau memenuhi standard operating procedure, sehingga dapat meminimalisir penularan lebih lanjut.

JM (21-2-2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun