Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Masih Harus Berebut Tiket Olimpiade Lawan Irak

30 April 2024   11:40 Diperbarui: 30 April 2024   12:15 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duel udara antara pemain Uzbek Alibek Davronov dan Muhamad Ferari di depan gawang Ernando Ari sebelum terjadi gol di babak kedua semifinal AFF U23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar Senin malam. (Foto: Asian Football Federation)

Sampai 45 menit pertama, Garuda Muda yang dimotori permainannya oleh Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner, sementara di pertahanan Rizky Ridho, Justin Hubner masih bisa menahan gempuran bertubi-tubi pemain Uzbek. Dan salah satu pemain yang vital di pertahanan Uzbek adalah gelandang bertahan Abdurauf Buriev yang nyaris tanpa celah untuk ditembus Witan Sulaeman, Marcelino Ferdinan dan pemain-pemain depan Indonesia.

Absennya striker Rafael Struick yang terkena akumulasi dua kartu kuning dalam dua pertandingan kali ini, sungguh terasa. Garuda Muda terasa kurang mengigit serangannya. Dan memang kelemahan ini sebenarnya sudah terasa di perempat final, ketika Indonesia menundukkan Korea. Korea dengan sepuluh pemain menjelang akhir-akhir babak kedua, malah mampu mencetak gol dengan permainan cepat, dan membuat pertahanan Indonesia kedodoran.

Kekurangan materi pemain striker ini juga dirasakan pasukan Shin Tae-Yong ketika melawan Uzbekistan. Begitu tanpa pemain ADO Den Haag, Rafael Struick, terlihat serangan Garuda Muda jadi tumpul. Apalagi melihat pertahanan lawan, Uzbekistan, begitu solid dan serangannya begitu gencar.

Dalam hal statistik akurasi umpan pun, Indonesia masih cukup terpaut kalah. Uzbekistan akurasi umpannya 83,3 persen, sementara Garuda Muda hanya 71,1 persen. Dalam hal 'duel di udara' pun kalah. Uzbekistan memenangi 65 persen pertarungan udara, sementara Garuda Muda hanya 35 persen. Persentase duel sukses pun Uzbek lebih unggul, 59,5 persen sementara Indonesia hanya 40,5 persen.

Jumlah tendangan sudut, juga menunjukkan kerasnya tekanan ke pertahanan lawan. Uzbekistan tercatat 10 kali melakukan tendangan sudut di gawang Ernando Ari. Dibandingkan dengan tendangan sudut Garuda Muda yang hanya dua kali.

Mental break down


Memang tidak ekstrem mental break down beneran. Akan tetapi ketika wasit China, Shen Yin Hao menganulir gol Muhammad Ferrari di menit 61 -- setelah berkomunikasi dengan wasit VAR (Video Assistant Referee) dari Thailand, situasi itu merupakan titik balik semangat tim Garuda Muda.

Tak berapa lama kemudian, Uzbekistan pun membobol gawang Ernando Ari di menit 68 lewat kaki Husain Norchaev. Ditambah lagi, menit 84 ketika kapten tim Rizky Ridho diganjar kartu merah setelah berbenturan kaki dengan pemain Uzbek. Sama-sama mengayunkan kaki ke arah bola, akan tetapi kaki Ridho setelah membentur daerah lutut, trus membelok ke arah daerah berbahaya pemain Uzbek tersebut. Dari tayangan ulang wasit VAR, Rizky Ridho pun harus meninggalkan lapangan. Pelatih asal Korea, Shin Tae-Yong juga terkena kartu kuning.

Dengan hanya sepuluh pemain di 16 menit terakhir, Indonesia makih tidak fokus lagi untuk melakukan penyerangan, lantaran Uzbek semakin meningkatkan serangan dengan mengganti pemain-pemain segar di lapangan.

Di final, Uzbek yang memastikan diri lolos ke Olimpiade 2024 Paris untuk pertama kalinya dalam sejarah, akan menghadapi Jepang di final AFF u23 kali ini. Jika Uzbek berhasil mengalahkan Jepang, masa Uzbek akan menjadi tim Asia pertama yang dua kali menjuara AFF U23 setelah tahun 2018 silam. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun