Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Gengsi Sepak Bola SEA Games

17 Mei 2023   18:45 Diperbarui: 18 Mei 2023   09:50 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya di sepak bola SEA Games. Tetapi juga di Piala AFF, supremasi beregu sepak bola Asia yang belum lama ini dijalani Indonesia, namun kandas di semifinal disingkirkan Vietnam di semifinal 2022. 

Ini merupakan kegagalan yang kedua di Piala AFF, tim asuhan pelatih Korea Shin Tae-young, setelah pada edisi kejuaraan yang sama tahun sebelumnya 2020 setelah lolos ke final untuk kesekian kalinya sejak 1996, yakni pada 2000, 2002, 2004, 2016 dan 2022.

Maka kemenangan tim usia 22 tahun di bawah pelatih Indonesia, Indra Sjafrie ini menjadi pengobat duka yang panjang para fanatikus penggemar sepak bola Indonesia.

"Juara Sepak Bola SEA Games lebih keren daripada juara umum SEA Games..," kata mereka. Dan memang, Indonesia di Kamboja kali ini berada di urutan ketiga kejuaraan umum SEA Games, setelah Vietnam yang 136 emas, 105 perak, 144 perunggu. Thailand di peringkat kedua SEAG 2023 dengan 108 emas, 96 perak, 108 perunggu. Sementara Indonesia di peringkat ketiga dengan 87, 80, 109. Selisih 49 medali emas dengan Vietnam, serta kalah 21 emas dengan Thailand.

Lebih membanggakan, striker PSM Makassar kelahiran Batam Muhammad Ramadhan Sananta si pencetak dua gol di gawang Thailand saat final kemaren, tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dengan total 5 gol, bersama pemain sayap Borneo FC M Fajar Fathur Rahman serta penyerang asal Vietnam, Nguyen Van Tung.

Mengapa Sepak Bola?


Ketika para fanatikus sepak bola Indonesia cuek nggak juara umum SEA Games 2023 kali ini, tetapi euforia luar biasa menjuarai sepak bola pesta olahraga Asia Tenggara ini, kontan ada berbagai reaksi kontra. 

Salah satunya, kurang lebih berbunyi: Ngapain sih, euforia juara sepak bola? Padahal masih ada emas lain di SEA Games. Dan emas sepak bola pun kroyokan, lagi...

Iya, bener. Memang medali emas cabang sepak bola itu hanya satu. Itu pun dibagi rame-rame, tidak hanya dikalungkan di 11 pemain di lapangan, bahkan di final SEA Games di Olympic Stadium Phnom Penh Kamboja kali ini, di menit-menit terakhir hanya 10 pemain Indonesia, dan bahkan 9 pemain Thailand lantaran pada kena kartu merah, dan hujan pula lebih dari 10 kartu kuning.

Mengapa hanya sepak bola yang bikin publik olahraga terkuras emosi? Ya karena sepak bola memang merupakan cabang olahraga paling populer di dunia, tidak hanya di Asia Tenggara. 

Jadi juara sepak bola, serasa juara segala-gala. Lebih dari cabang lain yang dijuarai. World Atlas, bahkan melukiskan, penggemar sepak bola di seantero dunia saat ini jumlahnya mencapai empat (4) milyar orang. Bisa dibayangkan banyaknya, nilai emosionalnya, komersialnya, ketertontonannya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun