Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Kereta Cepat Deep Purple Jurusan Colomadu

11 Maret 2023   08:16 Diperbarui: 11 Maret 2023   13:03 1851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser Rock Deep Purple di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Jumat 10 Maret 2023 (Foto Tira Hadiatmojo)

Bak kereta cepat, ekspres Deep Purple ini. Bahkan lebih cepat dari perjalanan kereta tercepat di Eropa, Eurostar antara Gare du Nord di Paris menuju London. Atau TGV, Train Grande Vitesse di Perancis. 

Deep Purple kali ini bukan kereta jess, ejess, ejesss "sepoer kluthuk" di zaman perang yang selalu berhenti bermellow-mellow ria. Deep Purple di Colomadu itu sungguh kereta cepat, yang membuat jantung nyaris ketinggalan berdegup. Pengen mengejar terus, irama cepatnya....

Inilah kelemahan dan kelebihan publik musik Indonesia. Suka bermellow-mellow ria. Sehingga lupa, bahwa permainan musik hardrock itu memang ekstra berdegup, ekstra cepat, tetapi tidak lupa bermain cepat-cantik. Dan menampilkan atraksi permainan maestro di masing-masing instrumen secara individual. Bukan saling menutupi, akan tetapi saling menunjang.

Dari sekitar 15 lagu yang dibawakan Deep Purple malam itu, sungguh, publik sejati hardrock akan terpuasi dengan penampilan Ian Gillan dan seluruh personelnya. Dan ciri sebuah supergrup, adalah setiap pemain instrumennya kudu virtuoso. Semua kudu berkelas master di instrumennya masing-masing.

Ian Gillan, tidak hanya menampilkan vokal yang nyaris tak berubah seperti masa lalu. Meski digerogot usia yang kini 77 tahun, Ian Gillan masih bisa meneriakkan nada panjang dari kerongkongannya. 

Stamina masih prima di usia 77. Ya tentu ojok dibanding-bandingke pada usia Ian Gillan melengking-lengking di zaman Jesus Christ Superstar...

Roger Glover? Wah, ini dia bassist super. Bisa "bermain melodi" dengan bass nya, meskipun hampir sepanjang konser di Colomadu, Roger Glover nampak selalu kompak memberi aksen gebukan-gebukan drum Ian Paice, meskipun keduanya sudah berusia kepala tujuh semua. Boleh ditanding dengan yang muda.

Membuka konsernya dengan Highway Star, hits mereka yang sangat dikenal telinga publik musiknya di Indonesia, dan mengakhiri dengan dua tambahan lagu di antaranya hits lama mereka, Black Night. 

Ketika memainkan Black Night, gitaris Simon McBride menampilkan atraksi yang unik. Ia sempat mengendorkan total enam senarnya dengan stang. Bunyi efek pun luar biasa. Menjadi dentuman, getaran. Petikannya? Tak terkira lincahnya anak muda ini...

Konser Deep Purple kali ini, memberi pelajaran bagi pentas musik Indonesia: bahwa musik keras itu tidak harus asal keras, berdegup dan berdengung dengan power yang poll-pollan. Tetapi musik keras haruslah "keras terkendali". Masing-masing instrumen harus terlacak telinga kita sepanjang penampilan. Tidak ada satu instrumen ditenggelamkan instrumen lain.

Ada satu kata yang mungkin tepat untuk menggambarkan sistem suara konser hardrock yang prima seperti supergrup Deep Purple ini. Wijang.... Itu kata Jawa yang susah saya temukan padanannya dalam bahasa Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun