Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Messi dan Kawan-kawan Dievakuasi Pakai Helikopter

22 Desember 2022   03:03 Diperbarui: 22 Desember 2022   16:04 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di perpanjangan waktu, giliran Messi menjaringkan gol di gawang Lloris, 3-2. Tetapi Mbappe kembali membalas gol 3-3 sehingga kemenangan ditentukan melalui adu penalti yang menegangkan. Argentina memenangi adu penalti 4-2 secara dramatis.

Euforia di Argentina Menyambut Messi cs/Buenos Aires Times
Euforia di Argentina Menyambut Messi cs/Buenos Aires Times

Terutama penampilan Messi memancing euforia luar biasa di Argentina. Selain tercatat sebagai pemain dunia pertama, yang mampu mencetak gol sejak di penyisihan grup, babak 16, besar, perempat final, semifinal dan final, juga Messi pun menjadi kunci pengatur permainan. 

Messi pun terpilih sebagai pemain terbaik, Golden Ball, sepanjang Piala Dunia 2022 Qatar. Sementara rivalnya Kylian Mbappe dari Perancis meraih Sepatu Emas dengan prestasinya sebagai top skorer Piala Dunia 2022 dengan 8 gol, sementara Messi 7 gol.

Inflasi Tiga Digit

Kemenangan gemilang Argentina di Piala Dunia 2022 ini menjadi penghibur, di tengah ketidak pastian situasi politik dan ekonomi negeri selama berbulan-bulan, yang memicu inflasi tiga digit. Inflasi memang seperti menjadi masalah abadi di Argentina. Mendekati akhir tahun, angka inflasi mendekati 100 persen dari awal tahun 50 persen.

Angka pengangguran memang cenderung turun, dengan pertumbuhan upah bagi buruh-buruh baru di bawah angka inflasi. Diartikan sebagai para pekerja kehilangan daya beli. Dan kemiskinan ekstrem tengah meningkat di Argentina.

Belum lagi ditambah pemilihan presiden Argentina tahun depan, menambah ketidakstabilan ekonomi, yang tahun ini sudah tergerus kegagalan panen akibat kekeringan. Diperkirakan hal ini akan merugikan ekspor komoditas penting Argentina. Para ahli ekonomi memperkirakan, inflasi di Argentina tetap akan mendekati 100 persen akhir tahun ini. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun