Sekarang air mata suamiku yang mulai mengalir dan dengan lembut dia bertanya, "Siapa anak yang menulis itu?"
"Putra kita!" jawabku.Â
Suamiku langsung beranjak dari tempat tidur dan memelukku dan kami menuju kamar putra kami. Kami memeluknya erat-erat.
Lebaran kali ini menjadi penuh arti karena kami bertekad untuk memancarkan kasih sayang dengan semua bukan dengan HP.