Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pria Kemayu di Televisi

10 Maret 2024   09:38 Diperbarui: 10 Maret 2024   09:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: shutterstock.com

Selain Tessy, ada pula presenter televisi yang bergaya kebanci-bancian dan konon acaranya memiliki rating yang tinggi sehingga timbul anggapan bahwa presenter yang baik adalah presenter yang kebanci-bancian.

Banyak juga yang mempertanyakan KPI, apa kriteria gaya kebanci-bancian yang dimaksud KPI? Sebab kata kebanci-bancian ini menjadi subyektif sekali.

Menjawab semua itu, di tahun 2016 KPI mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 203/K/KPI/02/16 mengenai standar kriteria kebanci-bancian, yaitu:

  • 1. Gaya berpakaian kewanitaan;
  • 2. Riasan (make up) kewanitaan;
  • 3. Bahasa tubuh kewanitaan, (termasuk namun tidak terbatas pada gaya berjalan, gaya duduk, gerakan tangan, maupun perilaku lainnya);
  • 4. Gaya bicara kewanitaan;
  • 5. Menampilkan pembenaran atau promosi seorang pria untuk berperilaku kewanitaan;
  • 6. Menampilkan sapaan terhadap pria dengan sebutan yang seharusnya diperuntukkan bagi wanita;
  • 7. Menampilkan istilah dan ungkapan khas yang sering dipergunakan kalangan pria kewanitaan.

Apa yang dilakukan oleh KPI patut diberi apresiasi sebab dengan menyetop tayangan yang bisa membuat orang berubah wujud akan memberi dampak positif dalam kehidupan.

*

Sumber gambar: YouTube Iklan Indonesia
Sumber gambar: YouTube Iklan Indonesia

Jika mengkaji lebih dalam iklan produk Wafer tersebut, apakah pria berbaju hijau itu dapat masuk didalam salah satu dari tujuh standar kriteria diatas?

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun