Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dokter Misterius Selamatkan Nyawaku

1 Oktober 2019   08:13 Diperbarui: 1 Oktober 2019   21:27 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Tak apa deh Dok... tapi kenapa WA-nya tidak ada contreng biru lagi, hanya ada dua contreng abu-abu? (pertanyaan yang tidak terjawab).

*

Tindakan kateter sudah dilakukan pada 24 September 2019 dan gue pun masuk ruang pemulihan selama 4 jam sampai tidak ada pendarahan lagi dari lubang di pembuluh darah besar di tangan tempat selang kateter masuk. Sambil menunggu pemulihan, gue juga menginformasikan perkembangan tindakan kateter ini ke Dokter Putri lewat WA sambil berharap Dokter Putri mau datang menjenguk gue.

Ditunggu sampai sore, tidak tampak Dokter Putri datang menjenguk padahal sudah janji mau bertemu. WA yang gue kirimkan pun sepertinya tidak diterima di HP-nya sebab hanya satu contreng abu-abu. Biasanya jika sudah diterima oleh nomor tujuan maka contreng abu-abunya ada dua. Gue juga coba beberapa kali hubungi Dokter Putri melalui WA Voice tapi tidak tersambung juga.

Yang datang menemui gue saat itu adalah seorang Dokter laki-laki (sebut saja Dokter PS) yang membawa laporan hasil tindakan kateter hari ini. Beliau menjelaskan bahwa didalam jantung gue terdapat sumbatan yang cukup parah yang menurut kesimpulan Dokter ahli jantung tersebut, sumbatan ini mencapai 90% sehingga gue berpotensi kena serangan jantung yang dapat berakibat fatal. Dokter PS pun memberitahu bahwa team Dokter RS Pusat Jantung akan segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawa gue.

Kaget bercampur shock setelah mendengar penjelasan Dokter. Ternyata kondisi jantung gue akan berbahaya jika dibiarkan seperti ini. Tiba-tiba gue jadi inget Dokter Putri, apa jadinya jika Dokter Putri tidak memaksa gue untuk diperiksa di RS Pusat Jantung? Bisa jadi tiba-tiba gue akan kena serangan jantung lagi yang bisa berakibat fatal. Sesuatu yang tidak terpikirkan karena gue sudah merasa sehat.


*
Sebelum Dokter PS berlalu, gue tanyakan tentang keberadaan Dokter Putri.

"Dokter Putri?... Putri siapa ya?", tanyanya.

"Dokter Putri Rahayu Dok", jawab gue.

"Bagaimana anda kenal dengan Dokter Putri Rahayu?", tanyanya lagi. Lalu gue ceritakan tentang awal mula dan semua komunikasi gue dengan Dokter Putri selama ini dan gue tunjukan juga isi dari perbincangan di WA. WA Dokter Putri tidak ada profile picture-nya sehingga tidak dapat dibayangkan wajahnya seperti apa.

"Saya pingin ketemu dengan Dokter Putri Dok karena paling tidak beliau telah menyelamatkan nyawa saya jika tidak ada tindakan kateter kepada saya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun