Penanganan medis pasien jantung di Rumah Sakit ini sangat profesional, sehingga tidak butuh waktu lama operasi pemasangan ring dilakukan hari itu juga dan kemudian rawat inap untuk pemulihan kondisi. Alhasil total ada 5 ring di jantung gue dan muncullah julukan Lord of The Ring itu...
Masih inget gue saat rawat inap, gue cuma bisa menyaksikan lomba 17-an di kampung sebelah rumah sakit dari kaca jendela kamar karena saat itu bertepatan dengan ulang tahun Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018.
**
Suatu siang September 2019, WA tanpa nama masuk ke HP gue. Seseorang yang mengaku bernama Dokter Putri Rahayu asisten dari Dokter RN di RS Pusat Jantung meminta gue untuk datang ke RS tersebut untuk melakukan prosedur pemeriksaan kondisi jantung setelah 1 tahun dipasang ring. Terus terang baru kali ini gue diberitahu tentang adanya prosedur tersebut. Dokter Putri menjelaskan tentang tata cara menjalankan prosedur tersebut.
Sebenarnya gue males datang lagi ke RS Pusat Jantung karena gue kan tiap bulan kontrol di RS di Jakarta Selatan, untuk apa datang lagi kesana? Apa tidak lebih baik Dokter yang menangani gue saat ini bikin surat keterangan saja tentang kondisi gue saat ini yang baik-baik saja?
Tapi Dokter Putri tetap keukeuh meminta gue datang langsung ke RS Pusat Jantung.
Baiklah... gue akan atur schedule untuk datang ke RS Pusat Jantung karena sesuai prosedur BPJS, gue perlu surat rujukan dari RS tempat gue kontrol tiap bulan.
*
*
Setiba di RS Pusat Jantung , sambil antri BPJS, gue kirim pesan lagi melalui WA ke Dokter Putri. Tapi kali ini tidak ada jawaban dari sang Dokter. Di aplikasi WA yang biasanya ada contreng biru jika dibaca, kali ini tidak ada contreng biru hanya ada contreng abu-abu yang berarti pesan terkirim tapi tidak dibaca oleh si Dokter.
Kepada perawat yang menerima adminstrasi pemeriksaan, gue tanyakan,"Apakah suster kenal dengan Dokter Putri Rahayu?"
Perawat itu menjawab, "Belum pernah dengar nama Dokter itu, mungkin Dokter praktek kerja ya pak?"
