Mohon tunggu...
Jim jim
Jim jim Mohon Tunggu... Auditor - Penikmat

Ngteh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lempar Tangkap

9 Januari 2021   11:50 Diperbarui: 9 Januari 2021   11:55 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah kisah datang dari kasih,,,

Berjalan pelan tertatih melawan hukum alam,,,

Meramu bait takdir tuhan di atas segudang harapan,,,

Berkawan karib dengan kejenuhan,,,

Terdiam dalam jeruji penjara tak bertuan,,,

Banyak hal yang datang dan pergi tanpa henti,,,

Banyak halusinasi yang belum terealisasi,,,

Dan masih banyak lagi yang hanya bisa dinikmati,,,

Ucapan kata maaf padamu wahai akal yang diperalat,,,

Ucapan kata selamat pada diri ini yang tak pernah putus asa memberi kompromi untuk selalu kuat,,,

Bila dipertemukan denganmu lagi akan kuceritan kisah ini yang bermula dari sebuah ketidaksengajaan dan berakhir pada saling curi pandang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun