Mohon tunggu...
Chevia Sukma Putri
Chevia Sukma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ, Peserta Mata Kuliah Filsafat dan Etika Komunikasi, Dosen Pengampu Dr. Nani Nurani Muksin, M.Si

Selanjutnya

Tutup

Politik

PR Pemerintah DI Ujung Tanduk Revitalisasi Atau Mati Suri?

18 Juli 2025   10:01 Diperbarui: 18 Juli 2025   10:01 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemerintah di ujung tanduk

Humas pemerintah harus berani memanfaatkan platform media sosial yang populer di kalangan masyarakat, tidak hanya platform resmi yang kaku. Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan X (Twitter) telah terbukti menjadi alat yang ampuh untuk komunikasi langsung, mendorong transparansi, dan meningkatkan aksesibilitas. Dinas Pendidikan Kota Bandung (@bdg.disdik) telah berhasil memanfaatkan Instagram sejak 2014 untuk menyampaikan informasi, berinteraksi dua arah melalui fitur

Likes, Comment, Tag, Repost, bahkan melakukan live report melalui Instastory. Akun terverifikasi (centang biru) juga membangun kepercayaan publik. Survei menunjukkan lebih dari 70% responden lebih memilih media sosial untuk berinteraksi dengan pemerintah. Media sosial juga menjadi aset berharga dalam manajemen krisis, memungkinkan penyebaran informasi terkini dan mobilisasi sumber daya dengan cepat, seperti saat banjir di Kota Padang.

Contoh: Pelatihan Digital untuk Pedagang Pasar

Salah satu contoh konkret revitalisasi PR yang melampaui batas tradisional adalah inisiatif pelatihan digital bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan pedagang pasar. Ini menunjukkan pemerintah tidak hanya berkomunikasi, tetapi juga memberdayakan warga secara langsung, menghasilkan dampak ekonomi yang nyata. Berbagai program telah diluncurkan untuk mendukung digitalisasi UMKM dan pasar tradisional. Program Go Digital ASEAN, didukung Google.org, telah memberikan pelatihan digital gratis kepada lebih dari 36.000 individu dan UMKM di Indonesia, mencakup keterampilan dasar hingga lanjutan seperti e-commerce dan AI. Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) juga menyiapkan program serupa untuk pedagang di pasar tradisional agar dapat bersaing dengan penjualan daring. Kementerian Perdagangan menargetkan digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan 1 juta pelaku UMKM. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan literasi digital tetapi juga omzet dan daya saing UMKM, seperti kisah sukses penjual kue dari Pandeglang yang omzetnya meningkat drastis setelah mengikuti pelatihan Go Digital. Ini adalah bentuk komunikasi yang menghasilkan dampak ekonomi langsung dan membangun kepercayaan melalui tindakan nyata. Keberhasilan PR pemerintah terletak pada "kehadiran" dan "pemberdayaan," bukan hanya "promosi." Pendekatan ini membangun kepercayaan melalui tindakan dan manfaat bersama, bukan hanya melalui komunikasi verbal.

KUNCI: PARTISIPASI, BUKAN PEMBERITAHUAN

Ilustrasi kunci dari keberhasilan
Ilustrasi kunci dari keberhasilan

Paradigma Baru: Masyarakat Mitra Aktif, Bukan Objek Pasif

Kutipan kunci "Masyarakat bukan objek pasif, tapi mitra aktif" adalah inti dari komunikasi publik yang efektif di era digital. Era ini menuntut pemerintah untuk tidak lagi memandang masyarakat sebagai penerima informasi semata, melainkan sebagai pemangku kepentingan yang memiliki hak dan kemampuan untuk berkontribusi dalam proses pembangunan. Media sosial dan platform digital lainnya telah membuka lembaran baru dalam mengubah partisipasi masyarakat, memungkinkan interaksi langsung antara badan pemerintah dan masyarakat, serta memberdayakan masyarakat untuk menyuarakan pendapat, menyumbangkan ide, dan berkolaborasi secara lebih aktif dalam proses pengambilan kebijakan. Ini merupakan perwujudan dari demokrasi digital. Partisipasi aktif masyarakat juga merupakan hasil dari kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kualitas hidup bersama. Melalui keterlibatan langsung, masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan serta dan memastikan bahwa kebutuhan serta aspirasi mereka tercermin dalam setiap keputusan dan kebijakan yang diambil, menciptakan rasa kepemilikan terhadap proyek pembangunan.

Studi Kasus: Desa Ciburial -- Membangun Kepercayaan Melalui Forum Online

Desa Ciburial di Kabupaten Bandung menjadi contoh nyata bagaimana inisiatif komunikasi digital dapat meningkatkan kepercayaan. Desa ini secara aktif mengelola berbagai platform media sosial (Twitter, Facebook, Instagram, YouTube, Pinterest) sebagai sarana diseminasi informasi desa. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah desa mampu beradaptasi dengan media baru dan memanfaatkan elemen kunci seperti partisipasi, interaktivitas, dan jejaring sosial. Keberhasilan mereka dalam manajemen media sosial bahkan meraih penghargaan sebagai Juara Pertama Manajemen Media Sosial Terbaik di Jawa Barat pada Jabar Juara Award 2020. Ini membuktikan bahwa forum

online yang dikelola dengan baik dapat secara signifikan meningkatkan keterbukaan informasi dan pada gilirannya, kepercayaan publik, bahkan di tingkat desa. Keberhasilan Desa Ciburial menunjukkan bahwa kepercayaan dibangun di atas dua pilar utama: transparansi dan responsivitas terhadap kritik.

Konsep "desa digital" adalah mikrokosmos dari tantangan dan peluang transformasi digital nasional. Keberhasilan Ciburial berfungsi sebagai bukti konsep yang meyakinkan tentang bagaimana prinsip "Partisipasi" dapat bekerja bahkan di tingkat akar rumput, asalkan literasi digital dan infrastruktur yang sesuai dipadukan dengan tata kelola yang proaktif dan partisipatif. Hal ini kontras dengan tantangan yang lebih luas seperti kesenjangan digital yang masih merajalela dan rendahnya kesadaran publik yang masih menghambat implementasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun