Mohon tunggu...
Pamujihan
Pamujihan Mohon Tunggu...

Pemula segala hal. Visit more: www.jijihans.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Backpackeran ke Rinjani Part III

11 Agustus 2015   22:16 Diperbarui: 11 Agustus 2015   23:13 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat perjalanan menuju ke tempat sumber air, banyak hal yang saya tanyakan kepada Bapak Porter ini, diantaranya mengenai kebersihan gunung, ulah nakal porter, dsb. Disini saya simpulkan, tidak semua porter di Gunung Rinjani berulah nakal atau lainnya, itu hanya ulah segelintir orang yang menyebabkan nama porter Rinjani menjadi kotor.

 

Memang sangat banyak pengunjung Gunung ini, terlebih saat kami disana, jumlah pengunjung asing memang lebih banyak daripada pengunjung domestik seperti kami. Satu rombongan tourist akan ditemani 3 sampai 4 orang porter, semua itu juga tergantung pesanan dan juga jumlah barang bawaan para tourist.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mengambil air untuk memasak makan malam sudah, tinggal masak makan malam saja. Saat makan malam, kalian bisa menikmati hamparan bintang dilangit yang sangat semerbak diatas Pelawangan. Hamparan bintang-bintang, dan juga bulan mengisi kekosongan langit yang gelap. Kalau kita tidur dialam seperti itu, sama saja kita menginap dihotel bintang seribu.. :)

 

Summit Pelawangan menuju Puncak Rinjani

 

Ini yang ditunggu-tunggu, menuju puncak tertinggi Lombok. Jadwal yang kami rencanakan adalah sebenarnya pada tanggal 23 Juli dinihari, namun karena ada anggota kami yang tertinggal, maka diundur menjadi tanggal 24 dinihari yang masih masuk di tanggal 23 pukul 23.00 WITA. waktu pendakian kami ajukan karena untuk antisipasi saja, melihat jarak tempuh yang sangat panjang dan juga terjal.

Jalur Ke puncak Rinjani 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun