Mohon tunggu...
Jiebon Swadjiwa
Jiebon Swadjiwa Mohon Tunggu... Penulis

📖 Penulis | Jurnalis | Content Writer | Hidup untuk ditulis, menulis untuk hidup, dan apa yang saya tulis itulah diri saya!

Selanjutnya

Tutup

Film

Ulasan Film Perayaan Mati Rasa, Menyelami Kedalaman Emosi dalam Kehilangan

16 Februari 2025   15:36 Diperbarui: 16 Februari 2025   15:36 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Perayaan Mati Rasa

Film Perayaan Mati Rasa yang dirilis pada 29 Januari 2025 merupakan karya terbaru dari sutradara muda berbakat, Umay Shahab.

Film ini mengangkat tema yang universal namun sering kali dihindari: kehilangan dan proses penyembuhan.

Dengan pendekatan yang mendalam, film ini mengajak penonton untuk merenungkan makna kehilangan dan bagaimana hal tersebut membentuk kembali jati diri seseorang.

Sinopsis Singkat

Perayaan Mati Rasa menceritakan kisah dua saudara, Ian Antono (Iqbaal Ramadhan) dan Uta Antono (Umay Shahab), yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah kehilangan kedua orang tua mereka secara mendadak.

Ian, seorang musisi yang tengah berjuang meraih mimpinya, sering merasa tertekan oleh ekspektasi keluarga dan perbandingan dengan adiknya, Uta, seorang podcaster sukses.

Kehilangan ini memaksa keduanya untuk berkolaborasi dalam menyembunyikan kabar duka dari ibu mereka yang baru pulih dari serangan jantung, sambil memperbaiki hubungan yang renggang di antara mereka.

Analisis Filosofis dan Psikologis

Secara filosofis, film ini menggali konsep eksistensialisme, di mana individu dihadapkan pada absurditas kehidupan melalui peristiwa kehilangan.

Kehilangan orang tua menjadi titik balik bagi Ian dan Uta untuk mempertanyakan makna hidup dan peran mereka dalam keluarga.

Proses ini sejalan dengan pemikiran filsuf Jean-Paul Sartre tentang bagaimana manusia harus menciptakan makna hidupnya sendiri di tengah kekosongan yang ditinggalkan oleh kehilangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun