Mohon tunggu...
Jhosua LeonardoSihite
Jhosua LeonardoSihite Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Imbas Covid-19 terhadap Kawasan Pariwisata di Indonesia

23 Januari 2021   14:56 Diperbarui: 23 Januari 2021   16:20 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan sektor pariwisata yang berkontribusi terhadap perekonomian dalam negeri yaitu 8% pada tahun 2019. Hal itu merupakan angka yang cukup baik dalam meningkatkan perekonomian dalam negeri. Namun terlepas dari hal tersebut, pada tahun 2020 sektor pariwisata di Indonesiaa mengalami kerugian diakibatkan pandemi Covid-19 yang membekukan segala aktivitas di sektor pariwisata. Pengaaruh Covid-19 di masa pandemi sangat terasa terhadap destinasi wisata daerah di Indonesia, salah satunya Danau Toba yang berada di Parapat, Sumatra Utara, yang melarng wisatawan mancanegara (WNA) masuk ke Indonesia. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, memberlakukan larangan tersebut, dkarenakan adanya varian mutase baru corona yang memiliki daya tular dengan sangat cepat. Jakarta, Senin(28/12/2020)

Karena itu pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB juga membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di dalam rumah, yang mengakibatkan aktivitas masyarakat menjadi terhambat. Akibat dari PSBB tersebut, tingkat hunian kamar hotel di sektor pariwisata dan pengunjung restoran menjadi menurun drastis terkena imbas dari hal tersebut.

Dan dampak dari PSBB ini menghambat pergerakan ekonomi nasional di bidang pariwisata, karena dilarangnya melakukan aktivitas di luar rumah, seperti berlibur ketempat pariwisata, menginap di hotel, dan melarang masyarakat unntuk pergi ke berbagai daerah(mudik).

Namun demikian, dibeberapa penerintah daerah mulai melakukan pelonggaran PSBB yang diatur oleh pemerintah daerah tersebut. Hal ini dibukanya beberapa tempat pariwisaata di Indonesia. Pemerintah daerah berharap dengan dibukanya beberapa kawasan wisata nasional dapat memulihkan tingkat perekonomian di daerah wisata tersebut, walaupun hanya berlaku bagi wisatawan dalam negeri (lokal).

Para wisatawan ingin berlibur juga diwajibkan melakuka test swab atau rapid test sebelum memasuki daerah kawasan wisata, serta menggunakan protokol kesehatan yang telah diatur pemerintah daerah, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan guna memenuhi syarat protokol yang ditentukan oleh pemerintah.

Dengan diterapkannya protokol kesehatan yang sangat ketat di tempat wisata, diharapkan selain dapat menekan penyebaran virus Covid-19, juga dapat memulihkan perekonomian khususnya disektor pariwisata. Tentunya semua ini akan berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, dibutuhkan keasadaran dan peran serta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun