Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Ojek Online terhadap Kesejahtraan Masyarakat

12 September 2019   10:05 Diperbarui: 12 September 2019   10:12 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : makasar.tribunnews.com

Ojek online mulai booming pada tahun 2015 dengan begitu banyak penolakan dan kontroversi dari masyarakat khususnya para sopir-sopir angkot, ojek pangkalan, dan sopir lainnya. kehadiran ojek online dinilai merusak pasar usaha transportasi lain karena dianggap lebih murah, nyaman, dan praktis sebab ojek online akan menjemput penumpang langsung dari rumah atau sesuai keinginan penumpang sehingga masyarakat semakin banyak menggunakan jasa ojek online daripada ojek konvensional dan itulah mengapa banyak tukang ojek konvensional merasa kalau ojek online merampas rejekinya.

Yang namanya zaman tentu akan semakin maju, permintaan akan layanan yang lebih praktis akan semakin diminati oleh masyarakat sehingga meski banyak menimbulkan konflik dan kontroversi kehadiran ojek online menjadi tambah kuat dan diminati, berbanding terbalik dengan ojek konvensional yang semakin ditinggalkan, bahkan banyak tukang ojek konvensional yang beralih menjadi ojek online dengan alasan lebih mudah dapat penumpang. semakin banyaknya tukang ojek konvensional yang beralih menjadi ojek online membuat konflik antar tukang ojek online vs tukang ojek konvensional semakin berkurang dan cendrung menghilang.

Selain mempermudah penumpang untuk menggunakan jasa ojek, ternyata kehadiran ojek online melalui aplikasinya juga memberikan dampak positif pada usaha lain, seperti usaha rumah makan, kue, hingga baju dan barang lainnya. tuntutan masyarakat akan ke praktisan ojek online memberikan berkah tersendiri bagi usaha-usaha mereka sebab sejak adanya ojek online jualan mereka semakin meningkat bahkan banyak usaha-usaha lain yang bermunculan tanpa harus buka toko.

Keberadaan ojek online ini tidak bisa dipungkiri membawa dampak positif pada perekonomian sekitar sehingga akan sangat lucu kalau ada pemerintah daerah yang melarang keberadaan ojek online ini, seperti beberapa kabupaten di Kalimantan selatan yang salah satunya adalah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Padahal jika ojek online di izinkan beroperasi maka akan membuka banyak lapangan kerja dan meningkatkan potensi ekonomi daerah tersebut khususnya usaha jualan baik kuliner, pakaian, aksesoris, dan lainnya.

Saat saya berada di kabupaten HST tersebut terus terang saya kesulitan mencari makanan yang saya inginkan tanpa harus keluar hotel sebab saya tidak membawa kendaraan sendiri dan tidak ada ojek pangkalan yang dekat dengan hotel. mungkin apa yang saya alami juga dialami oleh banyak orang yang memang ingin bayar lebih demi kepraktisan untuk beli makan dan lainnya. bayangkan saja jika ada 100 orang yang berada pada kondisi seperti saya maka akan ada 100 orderan makanan yang akan diterima oleh warung.

Apalagi yang namanya zaman serba praktis semakin hari akan semakin banyak orang yang ingin bayar lebih demi ke praktisan, ibaratnya mereka lebih rela bayar ongkos Rp 4.000 untuk beli makanan yang mereka inginkan daripada keluar rumah, panas-panas, dan antri sendiri, sehingga keberadaan jasa ojek online dan aplikasinya akan semakin banyak peminat dan itu sudah pasti akan meningkatkan perekonomian sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun