Mohon tunggu...
Jhon Rivel Purba
Jhon Rivel Purba Mohon Tunggu... ASN Peneliti di BRIN

Hidup sederhana dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Bermutu Dimulai dari Rumah

24 Agustus 2025   08:30 Diperbarui: 24 Agustus 2025   08:30 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak lelaki berusia delapan tahun sedang menyetrika baju sendiri (Dokumentasi pribadi, 2025)

Pendidikan Bermutu

Orang tua pasti menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan yang bermutu. Untuk mencapai hal tersebut, orang tua tidak hanya mendidik anak dari rumah, tetapi juga memilih sekolah yang terbaik bagi anak-anaknya.

Namun, untuk mendapatkan sekolah yang terbaik, seringkali dibatasi oleh kemampuan ekonomi, jarak, kemampuan anak, dan daya tampung sekolah yang terbatas. Namun, sekolah adalah tempat kedua dalam mendidik anak. Tempat pertama adalah dari rumah.

Di sekolah mana pun si anak mengecap pendidikan, tidak menjadi penghambat untuk mendapatkan pendidikan bermutu asalkan ada dukungan orang tua. Sebab, orang tua memegang peran penting dalam mendukung pendidikan anak mulai dari rumah, di sekolah, dan kembali ke rumah. .

Anak saya mengecap pendidikan di SD negeri yang jaraknya dekat dengan rumah. Sekolah ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam mewujudkan pendidikan bermutu. Sebagai orang tua, tidak bisa sepenuhnya mengharapkan sekolah untuk memberikan bekal pendidikan kepada anak.

Bila bertemu dengan teman-teman komunitas, banyak diantara mereka yang menyekolahkan anak-anaknya di sekolah swasta elite. Kami juga pernah berencana menyekolahkan anak di sana.

Kami sudah melakukan survei secara langsung dan mencari informasi tentang sekolah tersebut. Fasilitasnya lengkap, lingkungan sekolah nyaman dan aman, guru-guru profesional, disiplin, dan sebagainya.

Ada rupa ada harga, biaya di sekolah tersebut memang cukup mahal tetapi sebanding dengan pelayanan yang diberikan. Uang masuk di sana puluhan juta dan biaya bulanan jutaan rupiah. 

Selain karena pertimbangan biaya yang mahal, kami tidak jadi menyekolahkan anak ke sana adalah karena jaraknya yang cukup jauh. Akhirnya sekolah negeri yang hanya sekitar 200 meter dari rumah menjadi pilihan terbaik.

Fasilitas sekolah yang lengkap tidak menjadi jaminan utama untuk menghasilkan generasi yang cerdas. Semua tergantung pada diri si anak, dukugan orang tua, guru, lingkungan, dan hal lain yang mendorong pendidikan anak.

Untuk menambah kemampuan anak, beberapa orang tua memberikan les tambahan bagi anak di luar jam sekolah. Anak kami misalnya, mengikuti dua les di dua tempat. Satu tempat untuk les mata pelajaran, dan yang satu lagi kursus Bahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun