Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Vietnam Lebih "Seksi" dari Indonesia bagi Investor, Kok Bisa?

11 September 2019   17:34 Diperbarui: 11 September 2019   17:43 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vietnam sedang melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran berkat Iklim Investasi yang baik bagi para Investor yang disediakan pemerintah Vietnam Sumber: cienco4.vn

Imbas dari perang dagang, 33 perusahaan memilih keluar dari Tiongkok guna menghindari dampak negatif dari perseteruan Trump melawan Xi Jin Ping. Ke 33 perusahaan tersebut hengkah ke kawasan Asia Tenggara (ASEAN), namun sayang tak satupun dari antaranya memilih berlabuh ke Indonesia.

23 perusahaan memilih pindah dan mendirikan bisnis di Vietnam, sisanya 10 perusahaan mendirikan perusahaan di Thailand, Kamboja dan Malaysia. Ada apa gerangan? Bukankah Indonesia sebagai negara yang berpenduduk terpadat di Asia Tenggara harusnya menjadikan Indonesia bagi perusahaan tersebut sebagai tujuan utama dalam mendirikan usahanya?

Tak hanya dari Tiongkok, sebanyak 73 perusahaan juga keluar dari Jepang. 43 perusahaan memilih Vietnam, 11 ke Thailand dan Filipina, dan hanya 10 perusahaan memilih bernaung di Indonesia. Dari sudut pandang bisnis dan ekonomi, hal ini sangat disayangkan sebab Indonesia sangat membutuhkan para perusahaan tersebut berinvestasi di Indonesia apalagi mayoritas perusahaan tersebut adalah perusahaan berbasis Informasi dan Teknologi.

Kenyataan ini bukan tanpa alasan. Para investor selalu melihat dan menganalisis secara jeli dari berbagai bidang tentang kondisi suatu negara sebelum memutuskan dimana dia akan menanamkan investasinya. Ada berbagai sudut pandang, mulai dari ekonomi, geografi, kondisi keamanan dan stabilitas, perizinan, pajak hingga biaya tenaga kerja.

Masalah Keamanan dan Stabilitas
Faktor keamanan selalu menjadi pertimbangan utama para investor dalam melancarkan usahanya. Jika keamanan suatu negara baik dan kondusif serta stabil, maka para investor cenderung tidak ragu dalam berinvestasi. Kondisi aman dapat dilihat dari tidak adanya demonstrasi para pekerja di sana. Keadaan ini berbanding terbalik dengan Indonesia, buruh kerap melancarkan demonstrasi, terutama soal kenaikan upah setiap menjelang akhir tahun.

Akhir-akhir ini Indonesia juga disibukkan dengan berbagai aksi yang menguras energi. Mulai dari aksi 21-22 Mei 2019 yang disorot oleh berbagai negara hingga aksi massa dan rasisme terhadap Papua. Situasi ini jelas membuat para Investor menomor sekiankan Indonesia sebagai tujuan investasinya. Investor butuh stabilitas dan keamanan untuk menjaga aset dan investasinya kedepannya.

Masalah Perizinan
Awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, masalah perizinan sempat menjadi primadona dan trend yang menarik perhatian. Dalam berbagai pidatonya, Jokowi selalu menekankan penyederhanaan sistem perizinan, terutama soal usaha, industri dan Investasi. Meski sudah disederhanakan, ternyata upaya sederhana yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi belum cukup menarik perhatian Investor.

Vietnam bahkan bisa melakukan lebih baik dan lebih cepat. Jika di Indonesia bisa lebih dari 6 bulan untuk mendapatkan izin, di Vietnam hanya butuh 2 bulan saja maka izin untuk berinvestasi dan berusaha sudah didapatkan dengan berbagai jaminan dan paket komplitnya. Masalah izin selalu menjadi pertimbangan investor dalam menanamkan investasinya. Semakin cepat pengurusan perizinan dalam suatu negara, maka semakin banyak investor yang berminat untuk bekerja sama dengan negara tersebut. Demikian pula sebaliknya, jika urusan perizinan semakin lama dalam suatu negara, maka investor akan berpikir ulang berkali-kali untuk berinvestasi dinegara tersebut.

Berdasarkan data dari EODB (Easy of Doing Business), Vietnam menempati peringkat lebih tinggi dari Indonesia soal kemudahan berinvestasi. Vietnam berada di urutan 69 dari 190 negara yang diperingkatkan, sedangkan Indonesia berada di urutan 73.

Lokasi Geografis
Secara geografis, Vietnam terletak di pinggiran Laut Cina Selatan serta berbatasan langsung dengan Tiongkok. Lokasi ini juga lebih dekat dengan Jepang dan Korea Selatan sehingga jarang para investor dari Asia Timur lebih dekat ke Vietnam ketimbang memilih Indonesia dengan jarak hampir dua kali lipat.

Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi juga menjadi salah satu faktor pertimbangan investor dalam memilih negara tujuan investasinya. Dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan perekonomian Vietnam jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai angka 6,56%, sedangkan Indonesia hanya mencapai 5,04%. Padahal, dalam kondisi yang sama, tingkat konsumsi Indonesia termasuk tinggi karena jumlah penduduk Indonesia dua kali lipat dari jumlah penduduk Vietnam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun