Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Palapa Ring, Tol Langit Masa Kini, dan Akselerasi Ekonomi Digital

26 Januari 2019   15:46 Diperbarui: 26 Januari 2019   19:24 1734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akses internet yang memadai ke daerah terpecil sekalipun akan membuka peluang digitalisasi bagi usaha kecil dan menengah, seperti apa yang telah terjadi di Indonesia barat dan tengah. Akses internet yang meningkat secara signifikan ini jelas akan meningkatkan pembelanjaan alat, teknologi informasi, dan komunikasi. 

Pembelanjaan dan kepemilikan terhadap alat, teknologi informasi, dan komunikasi ini akan mendorong warga secara perlahan-lahan untuk melakukan berbagai aktivitas didalamnya, seperti mengolah data, mengerjakan berbagai pekerjaan baik korporasi maupun pribadi, menggunakan media sosial, hingga menggunakan internet sebagai sarana untuk melakukan berbagai transaksi atau zaman sekarang disebut "belanja online".

Terkhusus untuk Indonesia Timur, akses internet yang masih kurang memadai memang sangat dibutuhkan perubahaannya secara cepat. Saat ini saja, geliat transaksi e-commerce dari Indonesia Timur sudah sangat luar biasa perkembangannya. Tidak sedikit orang dari Indonesia Timur mengikuti gaya dan tren masa kini yaitu ikut berbelanja online di berbagai e-commerce yang sudah berkembang pesat saat ini. 

Mereka yang sudah bertransaksi secara online memang sebagian besar berasal dari pusat kota di Indonesia Timur seperti Jayapura, Ambon, Sorong, dan Monokwari. Potensi untuk meningkatkan jumlah transaksi yang berasal dari kota kecil bahkan pedesaan akan semakin terbuka dengan rampungnya proyek yang merupakan salah satu wujud dari Nawacita Indonesia ini. Peningkatan pengguna dan penikmat e-commerce yang sudah menjadikannya sebagai gaya hidup akan berpengaruh terhadap GDP Indonesia secara positif. 

Menurut berbagai penelitian, setiap adanya pembelanjaan dan pengunaan teknologi informasi dan komunikasi sebesar 10%, maka akan berkorelasi positif terhadap GDP minimal senilai 3%. Dalam korelasi tersebut, ada perubahan dalam proses yang berlangsung dengan lebih cepat dari sebelumnya. Apalagi didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara yang makin memadai sehingga mempercepat proses logistik dan pengiriman barang dari produsen ke konsumen.

Pada tahun 2020, perekonomian bidang digital Indonesia akan menyentuh angka 130 Miliar Dollar AS. Dengan demikian, ekonomi digital Indonesia akan memiliki peranan vital dalam menyumbang PDB Indonesia sebesar 11-12 persen. 

Sebuah sumbangan yang sangat besar dari sebuah sektor yang memanfaatkan koneksi internet yang cepat. Untuk 5 tahun kedepannya bahkan diprediksi akan memberi sumbangan lebih dari 30%, baik dari transaksi yang dihasilkan, income, dan pajak yang diregulasikan oleh pemerintah terhadap seluruh transaksi dan toko e-commerce. 

Tersambungnya Palapa Ring secara utuh merupakan perwujudan dari Nawacita Indonesia dan sila ke 3 Pancasila yaitu Persatuan Indonesia  dan sila ke 5 Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Palapa Ring yang bisa menyatukan seluruh daerah di Indonesia dengan komunikasi layakan telekomunikasi yang cepat dan real time membuat kesenjangan akan semakin berkurang seperti yang terjadi selama ini, Indonesia barat dengan timur memiliki kesenjangan yang teramat tinggi. 

Berkurangnya kesenjangan merupakan perwujudan dari upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia, sebab Indonesia itu tak ubahnya dengan tubuh manusia, satu kesatuan dimana seluruh anggota tubuh harus mendapatkan kualitas hidup yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun