Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Badan Makin Kekar dan Bersahaja, Begini Kondisi Terkini Ahok

27 Juli 2018   19:46 Diperbarui: 27 Juli 2018   20:07 2062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Thahaja Purnama (Ahok). Sumber : Antara

Basuki Thahaja Purnama atau akrab dipanggil Ahok rupanya masih begitu dicintai oleh banyak masyarakat. Hal itu dibuktikan dari banyaknya masyarakat yang datang mengunjungi Ahok di (Markas Komando Brigade Mobil) Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat yang semakin hari semakin antusias.

Rata-rata dari mereka memang pendukung setia dan simpatisan  Ahok baik dari provinsi DKI Jakarta maupun dari luar Jakarta datang silih berganti dengan mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Mereka jelas sangat beruntung bisa membesuk Ahok secara langsung bertemu face to face dan barangkali menyampaikan keluh kesah atau ingin mendapatkan petuah-petuah soal dari Ahok sendiri.

Saya merupakan salah satu orang yang beruntung diantara mereka yang berhasil mengunjungi Ahok ke Lapas Mako Brimob. Tepat hari Jumat, 27 Juli 2018, setelah menungu berbulan-bulan dari proses pendaftaran berupa penyerahan identitas berupa fotocopy KTP ke Koordinator, akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di Mako Brimob untuk pertama kalinya.

Suasana pengamanan di Mako Brimob sangat ketat. Begitu masuk digerbang utama Mako Brimob, kita sudah langsung ditanyai oleh petugas jaga (yang juga merupakan anggota Brimob). Hal pertama yang ditanyakan adalah tujuan kedatangan serta koordinatornya atas nama siapa. 

Setelah mendapat jawaban yang sesuai dengan proses pendaftaran, maka kita akan diperbolehkan masuk lewat sedikit dari gerbang utama untuk didata ulang kembali. Oh iya, kita diwajibkan untuk membawa kendaraan sendiri (mobil) karena jarak antara pintu masuk utama dengan ruang penerimaan tamu oleh Ahok masih sangat jauh, bekisar kira-kira 500 m.

Proses pendataan ulang harus benar-benar sesuai dengan identitas yang terdaftar berupa penyerahan KTP dan verifikasi kebenaran pemilik KTP. Jika yang terdaftar 15 orang, maka yang diperbolehkan masuk hanya 15 orang saja sesuai data yang terdaftar. Jika ada yang berhalangan, tidak boleh digantikan oleh siapapun dan dengan alasan apapun. Jadi, jika ada salah satu yang tidak hadir dari 15 orang tersebut, maka yang diperbolehkan masuk hanya 14 orang saja, tidak boleh digantikan meskipun telah membawa pengganti.

Pada saat yang sama, mobil yang dibawa masuk kedalam Mako Brimob juga harus sesuai dengan yang sudah didaftarkan sebelumnya yaitu jenis mobil, warna dan nomor polisinya. Jadi, jika yang terdaftar saat pendaftaran identitas hanya dua mobil, maka yang boleh masuk hanya dua. 

Jika ada tiga mobil yang masuk, maka hanya dua yang boleh diperbolehkan masuk sesuai dengan data mobil yang sudah terdaftar sebelumnya. Meski masih di area terluar Mako, pengunjung dilarang untuk mengambil foto sebebasnya, hanya spot tempat tertentu saja yang diperbolehkan untuk difoto dengan alasan keamanan.

Setelah melewati verifikasi data pengunjung tahap kedua, kemudian rombongan diperbolehkan masuk kedalam area Mako dengan dikawal oleh anggota Brimob dengan menggunakan motor trail. Pokoknya suasana serba aman dan ketat, tetapi ditahap ini kita masih diperbolehkan untuk membawa barang-barang pribadi seperti Hanphone, kamera, dan lain-lain tetapi dilarang untuk mengabadikan gambar, video, dan merekam suara.

Tahap ini merupakan tahap terakhir sebelum masuk ke ruangan besuk. Saat itu pukul 13.00 WIB, dijadwal kunjungan saya dan rombongan mendapat jatah untuk membesuk pada pukul 13.30 hingga 14.00 WIB. Rombongan kami yang berjumlah 15 orang hanya mendapat jatah 30 menit untuk bertatap muka secara langsung dengan Ahok. Maklum, dalam satu hari Ahok harus menerima 6 rombongan besuk dari berbagai latar belakang dan tempat.

Sambil menunggu rombongan sebelumnya selesai bertatap muka dengan Ahok, kami diperiksa secara ketat oleh anggota Polisi yang berjaga disebelah ruangan pertemuan dengan Ahok. Tak boleh tersisa barang elektronik, tas, dan barang lainnya kecuali buku, kertas dan barang yang mau ditandatangani oleh Ahok. Semuanya dititipkan di tempat penitipan yang telah disediakan oleh petugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun