Mohon tunggu...
Jhoni Hendri
Jhoni Hendri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Observasi Nilai-Nilai Pancasila di SMK Multistudi High School

16 Maret 2019   13:03 Diperbarui: 19 Maret 2019   15:42 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya perbedaan yang sedikit menonjol mengenai sistem pengenalan lingkungan sekolah atau PLS dengan MOS. Dalam sekolah MHS terlihat bahwa hubungan antara senior dan junior tidak begitu kaku, dan tidak ada perubahan signifikan lainnya mengenai sistem itu.

Menurut pengakuan salah satu guru, sekolah MHS hampir saja bentrok dengan sekolah kejuruan lain yang muncul akibat perdebatan dalam pertandingan futsal. Terjadinya perdebatan adalah hal yang lumrah, dan sekolah yang sadar akan situasi ini segera meleraikan suasana sehingga tercapailah musyarawah untuk mufakat.

Setelah banyak membahas mengenai pelanggaran, kamipun menanyakan apakah pernah ada kasus siswa/i yang dikeluarkan, jawabannya adalah ada yang dikarenakan tidak pernah kembali ke sekolah, ditambah lagi penanganannya pun tidak dapat dilanjutkan lagi.

Ada beberapa kesimpulan yang dapat kami tarik dari hasil observasi kami, yaitu sebagai berikut.

  • Sekolah menengah kejuruan Multi Studi High School memiliki lingkungan yang asri ini, memiliki keunggulan dalam sistem kedisiplinan jam masuk sekolah. Karena pagar akan segera di tutup oleh satpam dan guru piket yang berjaga.
  • SMK MHS memiliki cara mengendalikan perilaku murid dengan menerapkan sistem poin, serta memberlakukan surat peringatan kepada siapapun yang mencapai 300 poin untuk SP pertama, 600 poin untuk SP kedua, dan 900 poin untuk SP ketiga. Walaupun siswa/i telah mencapai SP 3, pihak sekolah tidak serta-merta mengeluarkannya, mereka tetap mengadakan pembinaan dan pemantauan terhadap siswa/i terlebih dahulu.
  • Narasumber mengaku bahwa layaknya siswa/i lain dalam lingkungan sekolah tidak lepas dari ketidak-taatan terhadap aturan-aturan sekolah. Layaknya seperti penggunaan make-up, ketidakdisiplinan seragam, pengunaan hp, tetapi hal-hal tersebut masih dapat di tangani pihak sekolah, dengan memberikan peringatan, dan hukuman yang sesuai.
  • Pernah ada kasus dimana salah seorang anak di keluarkan, dikarenakan tidak pernah kembali ke sekolah, dan penanganannya pun tidak dapat dilanjutkan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun