Mohon tunggu...
Jessica Wibowo
Jessica Wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Demi PKn

-

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ancaman-ancaman Nonmiliter terhadap Negara dan Upaya Penyelesaiannya

1 April 2020   17:17 Diperbarui: 1 April 2020   17:17 42219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam esai ini, saya akan menjelaskan ancaman non-militer. Pertama, apa yang dimaksud dengan ancaman? Ancaman adalah semua suatu kegiatan, baik di dalam maupun di luar negeri, yang dianggap mengancam kedaulatan negara, integritas teritorialnya, dan keamanan seluruh bangsa.

Ancaman dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu ancaman militer dan non-militer. Singkatnya, ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan fisik seperti senjata dan biasanya ancaman militer dapat berupa invasi, pemberontakan, sabotase, dan lain-lain. Salah satu ancaman militer yang sering dibahas adalah terorisme. Selain ancaman militer, ada juga ancaman non-militer atau nirmiliter.

Di sini akan dijelaskan secara penuh apa itu ancaman non-militer. Yang dimaksud dengan ancaman non-militer yaitu ancaman yang berlawanan dari ancaman militer atau dengan jelas ancaman yang tidak menggunakan senjata tetapi jika dibiarkan dalam sekian waktu yang lama akan berdampak negatif bagi kedaulatan negara, integritas wilayah negara, dan juga seluruh bangsa. Salah satu ancaman ini disebabkan oleh efek negatif globalisasi. Globalisasi menghilangkan hambatan atau batasan hubungan antar negara secara sadar atau tidak sadar yang memiliki dampak negatif yang berpotensi menjadi ancaman bagi integritas suatu negara.

Ancaman non-militer atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda atau dapat digambarkan sebagai kebalikan dari ancaman militer yang tidak bersifat fisik dan tidak terlihat seperti ancaman militer karena ancaman ini memiliki ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dimensi teknologi, informasi, dan keselamatan publik atau disingkat ipoleksosbudhankam (ideologi, politik, ekonomi, budaya sosial, pertahanan dan keamanan). Berikut ini adalah berbagai ancaman terhadap bangsa Indonesia dari berbagai bidang kehidupan.

1.  Ancaman di bidang ideologi

Mengapa ada ancaman di bidang ideologi? Secara umum, Indonesia sangat menolak pemahaman komunis dan Zionis. Sebagai hasil dari penolakan, tentu saja pengaruh negara-negara komunis dapat dikatakan dirasakan oleh rakyat Indonesia, bahkan jika ada pengaruh yang ukurannya sangat kecil. Sistem politik internasional telah berubah sejak Uni Soviet runtuh sehingga komunisme tidak lagi populer, tetapi potensi ancaman berdasarkan ideologi masih diperhitungkan. Ancaman yang didasarkan pada ideologi juga dapat terdiri dari menyerap nilai kebebasan (liberalisme) untuk memicu proses disintegrasi nasional. Sebenarnya, liberalisme yang telah didukung oleh negara-negara Barat tidak hanya mempengaruhi masyarakat Indonesia, tetapi hampir semua negara di dunia. Ini adalah hasil dari era globalisasi.

Ternyata globalisasi mampu meyakinkan rakyat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa orang menuju kemajuan dan kemakmuran. Secara umum, pengaruh yang diambil sebenarnya adalah nilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang dicakup oleh kemewahan, pergaulan bebas yang dapat mengarah ke arah perilaku seks bebas dan tindakan dekadensi moral lainnya. Jika ini tidak segera diselesaikan, akan ada ancaman terhadap kepribadian sejati rakyat Indonesia.

Selain liberalisme, ada juga komunisme. Indonesia sudah menolak paham komunisme dengan berat. Ideologi komunisme dianut oleh negara seperti Korea Utara. Komunisme bertimbang balik dengan pancasila maka tidak akan menjadi ideologi yang cocok bagi Indonesia. Walaupun komunisme tidak sepopuler dengan liberalisme, komunisme tetap termasuk ancaman berat bagi Indonesia.

2. Ancaman di bidang politik

Politik adalah instrumen utama untuk berperang. Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menggulingkan rezim pemerintah dan bahkan menghancurkan negara. Komunitas internasional melakukan intervensi di suatu negara melalui politik seperti hak asasi manusia (HAM), demokratisasi, pengelolaan lingkungan, dan administrasi pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.

Ancaman dalam politik dapat merusak atau menghancurkan suatu negara Ancaman dalam politik dapat datang dari dalam negeri dan luar negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh negara dengan memberikan tekanan politik pada suatu negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun