Mohon tunggu...
YEREMIAS JENA
YEREMIAS JENA Mohon Tunggu... Dosen - ut est scribere

Akademisi dan penulis. Dosen purna waktu di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Para Perazia Buku Itu Anti-Peradaban

5 Agustus 2019   10:26 Diperbarui: 6 Agustus 2019   02:49 2672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekelompok orang melakukan Razia buku di TB Gramedia Makassa. Sumber: makassar.terkini.id

Bagi saya, seharusnya bukan "menyayangkan" tetapi "mengecam" sekaligus secara serius melaporkan tindakan brutal dan anti-intelektualisme ini kepada pihak berwenang.

Sebagai pencinta dan penikmat buku-buku terbitan Gramedia dan kelompoknya, saya juga ikut tersingggung melihat pelayan toko buku yang ikut berdiri di samping kelompok perazia tersebut.

10 Alasan Razia Buku

Pertanyaannya, mengapa selalu ada orang yang merasa paling benar dan mau merazia buku?

Ada beberapa alasan utama mengapa sebuah buku dilarang.

Isi buku tersebut mengandung kebencian pada ras atau agama tertentu. Contoh buku yang dilarang karena alasan ini adalah To Killa Mockingbird to The Absolutely True Diary of a Part-Time Indian.

Buku tersebut mengandung seruan yang memromosikan cara hidup yang tidak hanya bertentangan dengan cara hidup masyarakat kebanyakan, tetapi juga berbahaya dan merusak.

Misalnya, promosi penyalahgunaan narkoba, kehidupan kumpul kebo, homo seksualitas, dan sebagainya. Contoh: buku berjudul Brideshead Revisited, The Outsiders, Go Ask Alice, dan sebagainya.

Buku tersebut mengandung dialog atau perbincangan yang menghina dan menghujat Tuhan. Contoh: Of Mice and Men, The Great Gatsby, As I Lay Dying, The Grapes of Wrath, dan sebagainya.

Buku-buku yang secara eksplisit mengandung pornografi padahal diperjualbelikansecara umum. Misalnya, A Farewell to Arms dan Brave New World.

Buku-buku yang mengandung kekerasan. Misalnya, buku berjudul Flew Over the Cuckoo's Nest.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun