Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dalam Keterbatasan Kalahkan Jarak, AlwaysOn Mengiris Risiko Lebih Pas

17 Juli 2020   12:02 Diperbarui: 17 Juli 2020   11:55 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala malam 9 Mei 2020, kulihat pintu gerbang sebuah kawasan wisata outbound sedikit terbuka. Maka segeralah aku dalam hitungan sekedip mata, telah kembali ke kontrakan tempat berteduh baruku yang kuhuni sejak 5 Mei lalu. Sambil membawa galon air mineral yang kosong, aku kembali memasuki pintu gerbang. 

Kulihat langit malam tiada berbintang. Sambil menunggu penuhnya air galon berkapasitas 19 liter tersebut, heningnya suasana malam membuatku bersenandung:

Kala malam tiada berbintang

Tampak redup wajah rembulan 

Hening sunyi sangat mencekam

Desir angin pun tanpa suara

Kutermenung menatap alam

Kepasrahan semakin dalam

Jagad raya dan seisinya

Lukisan segala kuasa

Kehidupan di alam semesta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun