Tren perkembangan positif UMKM dalam beberapa tahun terakhir, telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Berdasarkan data Kementerian Koperasi & UKM, telah terjadi peningkatan kontribusi PDB dari 1,7% menjadi 4,48%. Sementara rasio kewirausahaan dari 1,65% menjadi 3,1%.Â
Tak terasa telah 38 tahun kegiatan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di tanah air, kontribusi dari sebuah institusi yang memiliki filosofi "Beri Kail Bukan Ikan". Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) telah memberikan pendampingan dalam pembinaan UMKM, baik yang terkait rantai usaha Grup Astra maupun yang tak  terkait seperti bengkel umum roda dua dan roda empat, pengrajin serta petani.Â
Puncak peringatan hari jadi ke-38 YDBA, dilaksanakan pada 10 Juli 2018 lalu di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Wilayah Tapin ini merupakan salah satu sektor unggulan UKM YDBA di bidang hortikultura, yang dikelola oleh Lembaga Pengembangan Bisnis LPB Banua Prima Persada (LPB Baprida).
Semangat mandiri berkarya para UKM Mitra YDBA, diwujudkan melalui pengembangan program sektor unggulan. Melalui program ini diharapkan dapat lebih efektifnya proses menaikkan kelas UKM dan dapat terus awet berkelanjutan.Â
Semangat Mandiri Berkarya
Menjadi pohon yang rindangÂ
Peneduh bagi semuaÂ
Menanam bibit yang unggulÂ
Menggapai impian cemerlang
Melayani dengan hati Â
Mendampingi tanpa hentiÂ
Tebarkan semangat berbagi
Dharma Bhakti AstraÂ
Bersama melangkahÂ
UKM IndonesiaÂ
Mandiri berkarya sejahtera bersama bangsa
Compassionate bela kasih bantu sesamaÂ
Adaptive sesuaikan diri siap berubahÂ
Responsible dipercaya bertanggung jawabÂ
Excellent berikan hasil yang terbaik
Kolaborasi bersama beri kail bukan ikan
Bertemakan "Kontribusi UKM dalam Industri Otomotif Nasional", GIIAS 2018 merupakan salah satu akses pemasaran yang difasilitasi bagi UKM Mitra YDBA. Produk unggulan UKM yang didisplay tersebut antara lain PT Nawilis Waskita Lestari yang merupakan UKM Bengkel, dan tiga UKM Kerajinan yakni Trois Art, Heejou, Mintea Handmade.Â
Sementara produk jajaran 8 UKM Manufaktur adalah PT Puas Jaya Perkasa, PT Cipta Perdana Lancar, PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri, PT Bakom Metal Lestari, PT Sinar Agung Selalu Sukses, PT Eran Teknikatama, dan Sektor Unggulan Logam Waru Sidoarjo & Tegal.Â
Hebatnya UKM dapat juga dilihat pada Booth Pohon Industri, yang menampilkan berbagai macam komponen otomotif yang diproduksi oleh UKM Mitra YDBA. Komponen otomotif tersebut tersemat dalam kendaraan Astra Daihatsu Motor bernama Daihatsu Sigra dan alat angkut perkebunan PT Astra Otoparts Tbk yang bernama Wintor. Betapa rindangnya pohon industri kecil menengah yang berbuah lebat.
Henry C Widjaja menyatakan bahwa YDBA tak hanya memberikan pelatihan, namun juga pendampingan langsung di lapangan. Kegiatan pendampingan dilakukan di 11 Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang masih aktif dari 17 LPB yang didirikan oleh YDBA. Kesebelas LPB yang masih aktif tersebut antara lain berlokasi di Sangatta Kaltim, Bontang Kaltim, Paser Kaltim, Tapin Kalsel, Muara Enim Sumsel, Mataram NTB, Klaten Jateng, Tegal Jateng, Semarang Jateng, Sidoarjo Jatim, dan Jogjakarta.Â
Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, UKM akan mendapatkan fasilitasi akses pasar dan akses permodalan. Akses pasar dapat melalui pameran seperti di IKEA Alam Sutera, Kriyanusa, Inacraft, GIIAS. Sementara pendirian LKM/koperasi oleh YDBA dan Grup Astra, akan membantu dalam akses pembiayaan. Pasca UKM dapat melewati empat tahapan program tersebut, diproyeksikan kelak akan dapat menjadi UKM Mandiri.Â
Sentra-sentra industri kecil menengah (IKM) yang sejenis di daerah, dikumpulkan ke dalam sebuah wadah komunitas UMKM. Â Program Sektor Unggulan yang dikembangkan YDBA, diharapkan dapat menumbuhkan terbentuknya komunitas UMKM yang menonjol secara ekonomi.Â
Tercatat hingga Juni 2018, ada 14 Sektor Unggulan yang dikelola, antara lain hortikultura di Tapin Kalsel, perikanan di Sangatta Kaltim, padi organik di Bontang Kaltim, kuliner di Mataram NTB, pupuk organik di Semarang Jateng, jamur tiram di Muara Enim Sumsel, kain tenun di Palembang Sumsel, industri alumunium di Jogja, industri metal di Sidoarjo Jatim serta Klaten & Tegal Jateng, perbengkelan di Jakarta, Jogja dan Sidoarjo Jatim.Â