Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Perpusnas RI: Perpustakaan Tertinggi di Dunia yang "Instagramable"

15 Juni 2022   19:53 Diperbarui: 16 Juni 2022   02:30 4280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pameran di Hall of Fame Perpusnas yang terletak di gedung cagar budaya bekas tempat tinggal gubernur Hindia Belanda | Foto milik pribadi

Selain itu, hari-hari penting seperti Puasa Ramadhan juga mempengaruhi jam buka. Sumber informasi mengenai Perpusnas dapat dilihat di Instagram @/perpusnas.go.id.

Yang kedua, penting untuk mempelajari peraturan Perpusnas sebelum berkunjung. Terdapat beberapa ketentuan yang harus dipatuhi ketika mengunjungi Perpusnas, seperti: harus menyimpan barang bawaan di loker, dan syarat kartu keanggotaan untuk meminjam buku. Peraturan-peraturan tersebut dapat dilihat juga di media sosial Perpusnas.

Pandemi COVID-19 juga mempengaruhi peraturan Perpusnas, misalnya pengunjung harus menunjukkan bukti vaksinisasi sebelum masuk. Namun tidak perlu takut jika kebingungan, dari pengalaman penulis, staf di Perpusnas sangatlah ramah dan informatif.    

Dikarenakan letak Perpusnas yang berada di pusat kota, penulis memutuskan untuk menggunakan bus Transjakarta. Penulis merekomendasikan menggunakan Transjakarta karena halte yang letaknya tepat di depan Perpusnas, yaitu Halte Balai Kota.

Salah satu pameran di Hall of Fame Perpusnas yang terletak di gedung cagar budaya bekas tempat tinggal gubernur Hindia Belanda | Foto milik pribadi
Salah satu pameran di Hall of Fame Perpusnas yang terletak di gedung cagar budaya bekas tempat tinggal gubernur Hindia Belanda | Foto milik pribadi

Sampainya di Perpusnas, kita disambut dengan sebuah gedung tua yang merupakan cagar budaya bekas tempat tinggal gubernur Hindia Belanda dulu. 

Gedung tua yang dibangun pada tahun 1942 ini sekarang dimanfaatkan sebagai Hall of Fame yang berisi sejarah aksara dan penuturan. Gedung ini sangatlah menarik, kental dengan gaya arsitektur Indische Empire yang tentunya Instagramable.

Salah satu pameran yang dapat ditemukan di Perpusnas | Foto milik penulis
Salah satu pameran yang dapat ditemukan di Perpusnas | Foto milik penulis

Melewati gedung cagar budaya tersebut, kita sampai di gedung baru Perpusnas yang diresmikan pada tahun 2017. Memasuki lobi utama di lantai 1, kita sudah dapat merasakan Perpusnas yang modern dan nyaman. 

Disambut dengan rak buku yang tingi menjulang dari lantai dasar hingga lantai 4. Walaupun tidak bisa diambil bukunya, penulis sedikit mengintip judul-judul buku yang dipajang di rak buku raksasa tersebut adalah buku-buku arsip jauh sebelum Indonesia merdeka. 

Disambut dengan rak buku raksasa sesampai di gedung baru Perpusnas| Foto milik penulis
Disambut dengan rak buku raksasa sesampai di gedung baru Perpusnas| Foto milik penulis

Jangan lupa membuat kartu keanggotan ketika mengunjungi Perpusnas. Kartu ini dapat digunakan untuk meminjam buku untuk dibawa pulang. Keanggotan Perpusnas juga berguna untuk mengakses iPusnas, perpustakaan digital milik Perpusnas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun