Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anda Bisa Meninggal karena Patah Hati

24 November 2020   14:27 Diperbarui: 24 November 2020   16:19 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin Anda sudah sering mendengar puisi, lirik lagu atau pengalan kata yang menyatakan rasanya ingin mati ketika Anda patah hati. Salah satu contohnya adalah lagu Noah pada tahun 2012 yang berjudul "Hidup Untukmu, Mati Tanpamu". Mungkin kalimat-kalimat tersebut terdengar sangat klise, tapi tahukah Anda bahwa benar manusia bisa meninggal dunia karena patah hati?

Broken Heart Syndrome adalah sebuah kondisi jantung yang disebabkan oleh sebuah situasi stress atau emosi yang ekstrem, misalnya seperti kesedihan yang ekstrem ketika kehilangan seseorang. Hal ini terjadi karena lonjakan hormon stress yang melukai jantung dan menyebabkan penyempitan sementara arteri besar dan kecil di dalam jantung.

Rasa sakit ini yang membuat rasa seperti hati anda "patah". Kondisi ini bisa diobati, tetapi terdapat kasus-kasus dimana kondisi ini menyebabkan seseorang meninggal dunia. Kematian dari pasangan hidup dapat menaikkan kemungkinan 70% kasus meninggal dunia dalam kondisi ini, dan kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita.

Contoh Xray dari jantung yang normal dan jantung bengkak karena kondisi Broken Heart Syndrome. foto diambil dari University of Iowa Hospitals & Clinic
Contoh Xray dari jantung yang normal dan jantung bengkak karena kondisi Broken Heart Syndrome. foto diambil dari University of Iowa Hospitals & Clinic
Kondisi jantung ini berbeda dengan serangan jantung, tetapi seseorang yang mengalami Broken Heart Syndrome dapat merasakan nyeri dada tiba-tiba yang menyakitkan dan kehabisan nafas, sama dengan serangan jantung.

Kondisi ini hanya mempengaruhi hanya sebagian jantung Anda yang menganggu fungsi pemompaan normal jantung tetapi bagian jantung lainnya terus berfungsi normal atau justru mengalami kontraksi yang lebih kuat. Sedangkan serangan jantung umumnya disebabkan oleh penyumbatan seluruh atau hampir seluruhnya arteri jantung.

Broken Heart Syndrome ini juga dispekulasi terjadi kepada Debbie Reynolds, seorang artis dari Amerika Serikat yang meninggal pada 28 Desember 2016 yaitu satu hari setelah anaknya, Carrie Fisher, meninggal, walaupun belum ada penelitian medis yang dilakukan.

Bukan hanya terjadi ketika kehilangan seseorang, kondisi ini juga bisa terjadi ketika diagnosis medis yang menakutkan, kekerasan dalam rumah tangga, kehilangan atau mendapatkan banyak uang, pertengkaran hebat, berbicara di depan umum, kehilangan pekerjaan, kesulitan keuangan, perceraian, atau pemicu stres fisik (seperti serangkan asma, COVID-19, patah tulang atau operasi besar).

Ilustrasi ini mengambarkan perbandingkan jantung normal dan jantung dalam kondisi Broken Heart Syndrome yang terjadi pembengkakan. Sumber dari Cardio Secur
Ilustrasi ini mengambarkan perbandingkan jantung normal dan jantung dalam kondisi Broken Heart Syndrome yang terjadi pembengkakan. Sumber dari Cardio Secur

Broken Heart Syndrome ditemukan pertama di Jepang, pada tahun 1990, dan kondisi ini juga disebut sebagai Takotsubo Cardiomyopathy. Tako-tsubo sendiri merupakan perangkap yang digunakan masyarakat Jepang untuk menangkap gurita. Kondisi ini dinamakan begitu dikarenakan bentuk jantung ketika mengalami kondisi ini mengalami pembengkakan jantung yang membentuk seperti perangkap gurita.

Dengan artikel ini, saya ingin mengarisbawahi bahwa betapa pentingnya cara mengelola stres. Berbagai hasil penemuan telah menyatakan bahwa stress hingga depresi memiliki efek samping yang buruk dan dapat menyebabkan kematian dan salah satunya adalah Broken Heart Syndrome yang sudah dijelaskan diatas.

Beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam mengola stres antara lain: Olahraga, meditasi, melakukan hobi atau aktivitas yang Anda sukai, tidur yang cukup, atau berpikir positif. Apabila Anda mengalami stres jangka panjang, alangkah baiknya segera meminta bantuan medis untuk membantu Anda menangani stres.  

Sumber:

American Heart Association, 2020, "Is Broken Heart Syndrome Real?",

Chester County Hospital, 8 Juni 2020, "Broken Heart Syndrome: Can You Really Die From a Broken Heart?", 

Salim S. Virani, MD, A. Nasser Khan, MD, Cesar E. Mendoza, MD, Alexandre C. Ferreira, MD, and Eduardo de Marchena, MD, 2007, "Takotsubo Cardiomyopathy, or Broken-Heart Syndrome", Texas Heart Insitute Journal, Vol 34, Page 76-79

Dr. Kevin Adrian, 26 Februari 2018, "Ternyata Tidak Sulit Mengatasi Stress", Alodokter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun