Mohon tunggu...
Jemie Simatupang
Jemie Simatupang Mohon Tunggu... Administrasi - Tuhan Bersama Orang-orang Yang Membaca

Pedagang Buku Bekas dari Medan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membentang Buku Jogja di Medan

22 September 2015   17:54 Diperbarui: 22 September 2015   17:54 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi tak ada dihubungi, berarti stoknya memang tak ada. Padahal aku curiga kalau mereka masih menyimpan buku-buku Jogja itu di gudang mereka.

Sekali waktu balik lagi ke toko buku itu. Setelah memutar-mutar di antara buku-buku Rohani, akhirnya sampai ke setumpuk buku bercover silver, dan benar saja itu buku Zarathustra. Andrenalinku naik. Senangnya minta ampun. Tanpa ba-bi-bu, buku-buku itu langsung kupindahkan ke kasir. Dan senang bertambah, ternyata di rak yang lain masih terpajang beberapa kopi buku metamorfosis Kafka. Dengan rasa penuh kemenangan aku pulang membawa setempuk buku Bentang: tentu saja tidak lagi dengan bayang-bayang rasa lapar, hahahaha ...

***

SEBUAH SMS MASUK ke HP Nokia 3310 salah satu “alat produksi” kesayangan wakut itu.

“ZARATHUSTRA BERAPA, bang?”

“150ribu!”

“Wah! Sudah mahal ya!”

Memang jual mahal, bahkan di lapak lain dipasang dengan bandrol yang lebih mahal lagi. 

“Ini dengan siapa?” 

“BK (sengaja inisial dia perSMS mengirimnya lengkap) 
Penerbitnya, dulu!” balasnya.

BK? Penggemar buku Bentang pasti tak asing dengan nama ini karena biasanya tercetak sebagai pendesain cover dan layout buku-buku Bentang disamping tentu saja Ong Hari Wahyu. Dari cerita-cerita sesama pelapak tersiar juga kalau BK adalah pemiliknya, dan konon telah dijual ke salah satu satu penerbit berbasis di Bandung. Tapi kok masak sih BK tidak mempunyai satu kopi dari buku-buku terbitannya. Entahlah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun